Apa yang terjadi jika Anda terkena gas air mata? Berikut ini informasinya. (Foto: Pexels.com)
Apa yang terjadi jika Anda terkena gas air mata? Berikut ini informasinya. (Foto: Pexels.com)

Gas Air Mata dan Efeknya pada Tubuh

Rona kesehatan efek gas air mata
Raka Lestari • 03 Juni 2020 10:00
Jakarta: Gas air mata adalah senjata kimia tidak mematikan yang sebelumnya digunakan untuk memecah kerumunan orang. Gas air mata ini dapat mengiritasi selaput lendir seperti mata, hidung, dan tenggorokan. Dan mungkin saat ini Anda beberapa kali melihatnya dalam pemberitaan yang sedang terjadi di Amerika tentang demonstrasi George Floyd.
 
Menurut sebuah laporan dari tahun 2014 di The Atlantic disebutkan, "Gas air mata dirancang untuk penyiksaan fisik dan psikologis."
 
Menurut laporan tersebut, salah satu alasan polisi menggunakan cara ini adalah tidak meninggalkan darah dan memar, menjadikannya cara yang lebih ramah untuk membubarkan kerumunan daripada kekuatan fisik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebuah studi dari Journal of Royal Society of Medicine terhadap 34 orang yang terpapar gas air mata, baik secara langsung dan tidak langsung menemukan bahwa gas air mata dapat menyebabkan gejala yang menyebabkan tidak nyaman seperti rasa pedih dan gatal di mata, sensasi seperti rasa terbakar di hidung dan tenggorokan, kesulitan bernapas, batuk, bersin, dan muntah.
 
Gas Air Mata dan Efeknya pada Tubuh
(Gas air mata dapat menyebabkan gejala yang menyebabkan tidak nyaman seperti rasa pedih dan gatal di mata, sensasi seperti rasa terbakar di hidung dan tenggorokan, kesulitan bernapas sampai muntah. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
 
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), luka bakar dan ruam kulit juga merupakan efek samping dari paparan gas air mata. Efek samping tersebut akan mulai muncul sekitar 20 detik setelah paparan gas air mata dan efek samping tersebut akan hilang dalam rentang waktu 15 menit.
 
Tidak ada penelitian yang cukup di luar sana untuk menentukan efek jangka panjang dari paparan gas air mata.
 
Namun CDC menyebutkan bahwa kemungkinan efek samping jangka panjang dari paparan gas air mata yang berat kemungkinan bisa menyebabkan kebutaan, glaukoma, luka bakar kimiawi yang parah di tenggorokan dan paru-paru, kegagalan pernapasan.
 
Jika Anda berada di daerah yang terdapat gas air mata, CDC merekomendasikan untuk menjauh sejauh mungkin dari zat tersebut. Akan tetapi jika Anda sedang berada di dalam ruangan, usahakan segera keluar dari gedung yang terkontaminasi gas air mata tersebut.
 
Bagi mereka yang terkena gas air mata, Anda harus melepas pakaian, membersihkan seluruh tubuh Anda dengan sabun dan air, dan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.
 
Meskipun ada laporan tentang susu yang membantu mengatasi paparan gas air mata dari mata, CDC merekomendasikan untuk membilas mata Anda dengan air biasa selama sekitar 10 hingga 15 menit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif