Jakarta: Kelahiran buah hati adalah hal membahagiakan sekaligus penuh tantangan bagi para ibu baru. Kembali hamil saat menyusui bagi sebagian ibu adalah kejutan tak terduga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Beruntung bagi ibu yang menyusui buah hatinya, karena menyusui adalah kontrasepsi alami yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Sebenarnya, selalu ada peluang hamil jika berhubungan intim saat sedang menyusui. Tetapi, menyusui sebenarnya merupakan bentuk kontrol kelahiran. Secara medis menyusui disebut sebagai metode Lactational Amenorrhea Method atau LAM.
"Jika menyusui dilakukan dengan sempurna hasilnya cukup efektif, setara dengan kontrasepsi hormonal," ujar Asisten profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale School of Medicine di New Haven Amanda Kallen kepada Health.
“Hal ini karena hormon yang memicu produksi ASI terutama, prolaktin juga menekan ovulasi. Jika Anda tidak berovulasi, Anda tidak akan hamil, ” kata Kallen.
.jpg)
(Secara medis menyusui disebut sebagai metode Lactational Amenorrhea Method atau LAM. Tapi seperti semua jenis kontrasepsi, metode ini tidak 100 persen efektif. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Peluang hamil walau sudah menyusui
Tapi seperti semua jenis kontrasepsi, metode ini tidak 100 persen efektif. Menurut Planned Parenthood, sekitar dua dari setiap 100 wanita yang menggunakan LAM hamil. Kallen mengatakan ini terjadi jika ada beberapa hal yang menyebabkan ovulasi saat menyusui.Jika ibu yang menyusui bayinya menambah ASI dengan susu formula, payudara akan menghasilkan ASI lebih sedikit. Penyebab lainnya adalah jika bayi mulai menyapih.
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar LAM menjadi bentuk kontrasepsi efektif.
1. LAM hanya boleh digunakan jika ibu menyusui menderita amenore atau tidak mengalami menstruasi.2. Ibu menyusui penuh atau hampir sepenuhnya dengan jeda emapt sampai enak di antara wakti menyusui.
3. Dan telah melahirkan dalam enam bulan terakhir.
Metode LAM, menurut Kallen hanya metode sementara kontrasepsi. Setelah lebih dari enam bulan sejak persalinan, atau jika salah satu kriteria lain tidak lagi terpenuhi, peluang kehamilan setelah hubungan seks kembali meningkat. Untuk itu, Kallen merekomendasikan memilih bentuk lain dari alat kontrasepsi.
Jika merasa menjadi seorang ibu belum siap untuk kehamilan dan kelahiran berikutnya, sebaiknya hubungi ginekolog untuk mengetahui bentuk lain pengendali kelahiran.
Konsultasikan kesehatan Anda mengenai hal tersebut di beberapa rumah sakit, seperti RSCM, Rumah Sakit Royal Taruma, atau Mayapada Hospital. Atau kunjungi dokter SpOG di dekat rumah Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)