Hal utama yang dimaksud bukan soal apresiasi dengan pemberian insentif lebih, meskipun beban kerja mereka berat. Melainkan, difasilitasi dengan perlindungan keselamatan.
"Kami lebih mengusulkan dalam hal perlindungan untuk petugas kesehatan, persoalan reward dan lain-lain kami serahkan kepada pemerintah," ujar Ketua Umum PB IDI Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan, tugas para tenaga medis yang menangani pasien covid-19 bukan hal mudah. Ketika orang lain bisa bekerja dari rumah atau bahkan dibolehkan libur, para tenaga medis justru diminta lebih siaga.
"Tapi kami komit petugas kesehatan itu memiliki moral yang kuat, semangat yang kuat untuk membantu rakyat membantu pemerintah," jelasnya.
Fasilitas alat pelindung diri (APD) sangat diperlukan para tenaga medis. Apalagi, telah ada petugas kesehatan yang menjadi korban, bahkan dinyatakan positif covid-19.
Daeng yakin para tenaga medis bisa bekerja lebih aman dengan dijaminnya APD yang memadai. Sementara itu, dalam menangani pasien covid-19 yang semakin banyak, harapannya jangan sampai tenaga para petugas medis habis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
