Kacang yang mengandung gas membuat perut kembung dan sulit bernapas. Bahkan dapat memicu serangan asma. (Foto IlustrasiL Maddi Bazzocco/Unsplash)
Kacang yang mengandung gas membuat perut kembung dan sulit bernapas. Bahkan dapat memicu serangan asma. (Foto IlustrasiL Maddi Bazzocco/Unsplash)

Tujuh Hal yang Bisa Memperburuk Asma Anda

Rona asma
Anda Nurlaila • 29 April 2019 14:23
Ketika penyakit asma menyerang, kita kerap sulit bernapas. Saat asma menyerang, ada beberapa makanan yang tak boleh dimakan karena bisa memperburuk kondisi Anda.
 
Jakarta: Saat asma menyerang, saluran pernapasan menyempit hingga menyebabkan sulit bernapas, batuk hingga mengi. Banyak hal yang dapat memicu asma atau memperparah gejala asma yang diderita, salah satunya asupan makanan.
 
Seperti dimuat dalam WebMD, penderita asma dianjurkan tidak mengonsumsi beberapa jenis makanan demi mencegah dan mengurangi risiko. Berikut tujuh makanan yang tak dianjurkan dimakan saat asma menyerang:

-Buah kering

Dalam keadaan segar, buah-buahan jeruk dan apel dapat membantu mengendalikan asma. Namun sulfit yang dipakai mengawetkan buah-buahan kering dapat memperburuk kondisinya bagi sebagian orang. Alkohol, udang, acar sayuran, ceri maraschino, dan jus lemon botol juga sering mengandung sulfit.

-Kacang-kacangan

Kacang yang mengandung gas membuat perut kembung dan sulit bernapas. Bahkan dapat memicu serangan asma. Untuk menghilangkan gas, rendam kacang selama beberapa jam dan ganti air beberapa kali untuk mengurangi efek gas. Penyebab gas lainnya adalah bawang putih, bawang, makanan yang digoreng, dan minuman berkarbonasi.

-Kopi

Salisilat adalah bahan kimia yang muncul secara alami dalam kopi, teh, herbal, dan rempah-rempah. Bahkan ada dalam pil anti-inflamasi, seperti aspirin.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun sebagian besar orang tidak bereaksi pada salisilat, zat ini membuat lebih sulit bernapas, terutama pada penderita asma. Gejala-gejala tersebut dapat berkurang jika memotong sebanyak mungkin bahan yang mengandung salisilat dari diet.

Baca juga: Hindari Kopi saat Perut Kosong

-Alergi makanan

Anda lebih mungkin memiliki alergi makanan jika menderita asma. Reaksi alergi makanan dapat menyebabkan mengi dan gejala asma lainnya. Dalam beberapa kasus, lebih buruk jika berolahraga setelah mengonsumsi makanan tertentu.
 
Perhatikan asupan makanan pemicu asma. Beberapa pemicu yang khas adalah kacang, susu, gandum, dan kerang. Meskipun setiap orang memiliki efek yang berbeda.

-Terlalu banyak makan

Makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar membuat tubuh menyimpan kalori ekstra dalam sel-sel lemak. Mereka yang obesitas (BMI lebih dari 30), lebih mungkin untuk menderita asma dan memperburuk gejalanya. Selain itu, penderita asma dengan obesitas juga mungkin tidak merespons perawatan seperti steroid inhalasi yang menghentikan serangan asma.

-Suplemen

Suplemen tidak sebaik nutrisi yang diperoleh dari makanan untuk mencegah dan mengurangi serangan asma. Jadi makan makanan segar seperti sayur dan buah lebih baik dari suplemen.

-Nitrogen cair

Beberapa orang menyebutnya "nitro puff," yang banyak digunakan untuk makanan penutup. Meski terlihat menyenangkan, tetapi lebih baik menghindari makanan dengan nitrogen cair. Sebab, dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada mereka yang menderita asma. Selain itu nitro puff juga rentan membuat cedera serius pada kulit dan bahkan organ dalam.
 
Bahaya Minum Kopi Bagi Penderita Maag

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif