Lalu, apakah pembatalan acara bisa efektif menekan jumlah penyebaran virus SARS-CoV-2 ini?
"Kan sudah dibilang ada transmisi lokal. Bayangkan kalau ada pertunjukkan enggak jelas siapa saja yang datang. Jadi sudah tepat membatalkan acara besar," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH, di Restoran Amertha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Artinya, masyarakat harus mendukung apabila ada keputusan pembatalan suatu acara atau event besar. Sebab, kondisi keramaian dinilai sangat berpotensi menyebabkan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Terlebih, virus yang satu ini telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO (World Health Organization). Maka demikian, pencegahan corona di tengah publik perlu diperhatian semua orang.
Benda atau peralatan yang digunakan sehari-hari pun perlu diperhatikan kebersihannya. Sebab, virus bisa menempel di benda yang tidak dibersihkan. Apalagi pada peralatan yang digunakan secara massal.
Misalnya, sajadah di masjid dan helm ojek online. Ia menekankan, jika memungkinkan bisa membawa sajadah sendiri untuk proteksi kebersihan dan keamanan sendiri. Penggunaan helm ojek online bisa ditangani dengan segera mencuci tangan usai memakainya.
"Saya tidak menyatakan helm ojol bisa jadi penyebaran, tapi kalau penumpang yang lain batuk pilek kan virus bisa nempel," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)