Studi yang dilakukan oleh University of Massachusetts Amherst tersebut melihat bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan kaya vitamin D (bukan suplemen) 17 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami menopause dini, bila dibandingkan dengan subjek yang paling sedikit mengonsumsi vitamin D.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bukti laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D berhubungan dengan beberapa mekanisme hormonal terkait penuaan ovarium. Namun, penelitian kami mengevaluasi bagaimana asupan vitamin D dan kalsium berhubungan dengan risiko menopause dini," tukas pemimpin studi Alexandra Purdue-Smithe dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Medical Daily.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa kalsium memberikan efek yang lebih sedikit secara signifikan pada menopause dini dibandingkan vitamin D. Mereka menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi banyak kalsium, 14 persen lebih kecil memiliki kemungkinan mengalami menopause dini, dibandingkan mereka yang hanya sedikit mengonsumsi.
Studi tersebut mengumpulkan data dari 116.400 perawat wanita berusia 25-42 tahun saat penelitian dimulai tahun 1989 di Amerika Serikat, yang tergabung dalam Nurses' Health Study II.
(Baca juga: Tiga Tahapan Menopause)

"Ternyata faktor tersebut tak berpengaruh pada estimasi kita," katanya. Tim tersebut juga melihat efek vitamin D dan kalsium yang terdapat pada produk susu dimana, ternyata memberi efek yang signifikan. Purdue-Smith akan melakukan penelitan lanjutan terkait hal tersebut.
Jika seorang wanita mengalami menopause sebelum berusia 40 tahun, maka hal itu disebut menopause dini. Ada berbagai macam penyebabnya, seperti cacat kromosom, genetika, atau penyakit autoimun.
Pengobatan juga bisa jadi penyebabnya, misalnya karena pengobatan radiasi pelvis untuk kanker atau operasi untuk memindahkan rahim.
"Menopause dini dapat memiliki implikasi psikologis dan finansial yang mendalam bagi para pasangan. Dengan demikian, penting untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menopause dini, seperti pola makan," tutup Purdue-Smithe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)