Universitas Brawijaya menjadi lokasi penutupan penyelenggaraan BKGN 2016 (Foto:Dok)
Universitas Brawijaya menjadi lokasi penutupan penyelenggaraan BKGN 2016 (Foto:Dok)

Penutupan BKGN 2016, Masyarakat Diajak Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Gigi

Rona kesehatan gigi dan mulut
M Studio • 01 Desember 2016 20:08
medcom.id, Malang: Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2016 memasuki tahap akhir. Setelah diselenggarakan di 21 Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) milik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) serta 30 PDGI Cabang di seluruh Indonesia, BKGN ditutup di Universitas Brawijaya, Malang.
 
Universitas Brawijaya untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan BKGN, sekaligus sebagai tempat penutupan penyelenggaraan acara BKGN 2016.
 
Hadir menyaksikan acara penutupan BKGN 2016, Head of Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk. Mirza Roesli,  Puteri Indonesia 2004 sekaligus Brand Ambassador Pepsodent Artika Sari Devi, didampingi Rektor Universitas Brawiajaya Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S., dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya drg. R. Setyohadi, M.S., dengan disaksikan civitas akademika Universitas Brawijaya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam acara penutupan BKGN 2016, terungkap fakta bahwa Indonesia belum mencapai target bebas karies gigi yang ditetapkan oleh WHO dan FDI. Target yang ditetapkan oleh WHO dan FDI untuk dicapai pada tahun 2000 adalah  50 persen anak usia 5-6 tahun harus bebas karies gigi. Survei Kesehatan Gigi Nasional tahun 2015-2016 yang diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk., bersama Pengurus Besar PDGI dan Ikatan Profesi Kedokteran Gigi  Masyarakat Indonesia (IPKESGIMI) menyimpulkan bahwa hanya 25,6 persen anak usia 6 tahun dan 42,3 persen anak usia 12 tahun yang bebas dari karies gigi.
 
Prevalensi karies gigi pada anak usia 6 tahun ditemukan sebesar 74,4 persen, sedangkan pada anak usia 12 tahun bergeser menjadi 59,3 persen. Dari angka tersebut menunjukkan sekitar 73,9 persen anak usia 6 dan 12 tahun memiliki karies gigi yang tidak dirawat.
 
"Rendahnya angka bebas karies  disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah dan kebiasaan tidak mengunjungi dokter gigi secara teratur. Terbukti bahwa 15,2 persen anak usia 6 dan 12 tahun menyikat gigi kurang dari dua kali sehari, sebanyak 26,27 persen tidak mengunjungi dokter gigi dalam 12 bulan terakhir, dan sebanyak 25,51 persen tidak pernah mengunjungi dokter gigi untuk memperoleh perawatan," ujar Drg. Melissa Adiatman, PhD., Peneliti IPKESGIMI.
 
Selain itu, anak usia 12 tahun tercatat tidak mengunjungi dokter gigi dalam 12 bulan terakhir yakni sebanyak 33,8 persen. Sementara, 23 persen anak tidak pernah mengunjungi dokter gigi untuk memperoleh perawatan.
 
Sebanyak 75,9 persen anak berusia 6 tahun yang mengunjungi dokter gigi dalam 12 bulan terakhir sebagian besar sudah dalam keadaan  sakit atau terdapat masalah pada gigi, gusi, atau mulut. Kondisi serupa juga terjadi pada anak usia 12 tahun. Dalam rentang 12 bulan terakhir, sebanyak 65,9 persen anak yang berkunjung ke dokter gigi sudah dalam keadaan  sakit atau mengalami masalah gigi, gusi, atau mulut.
 
“Tindakan pencabutan merupakan tindakan yang paling sedikit dilakukan di kegiatan BKGN, di mana perawatan pembersihan karang gigi dan penambalan adalah perawatan yang paling dibutuhkan masyarakat.  Dalam BKGN tahun ini, kami ingin mengajak masyarakat kota Malang untuk memelihara perilaku baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut,” jelas drg. R. Setyohadi, M.S., Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Malang.
 
BKGN di FKG Universitas Brawijaya Malang berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 November 2016, dengan menargetkan 1.000 orang yang berkunjung, serta melibatkan sekitar 250 tenaga kesehatan gigi untuk memberikan pelayanan.
 
“Rangkaian kegiatan BKGN diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut sekaligus mewujudkan Indonesia bebas karies gigi,” kata drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ROS)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif