medcom.id, Jakarta: Gigi dan mulut menjadi bagian penting dalam tubuh manusia. Keduanya berperan dalam berbicara, mengucapkan suara, dan mengunyah makanan. Gigi juga membantu membentuk wajah, apalagi ketika tersenyum.
Oleh karena itu, setiap orang perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mengapa? Sebab, gigi dan mulut yang tak dirawat akan memicu kemunculan beragam penyakit. Kondisi gigi yang berlubang, misalnya, akan menimbulkan rasa sakit dan berpotensi memicu kemunculan penyakit lain.
Berikut ini, lima penyakit yang mengintai jika Anda mengabaikan perawatan gigi dan mulut.
1. Bau Mulut
Masalah yang cukup menganggu akibat dari abai merawat kesehatan gigi ialah munculnya bau mulut. Menurut Dr. Ravazzi dari Center of Disease Control Prevention, untuk mencegah bau mulut, seseorang harus menjaga pola makan sehat, menyikat gigi dua kali sehari, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
"Bau mulut (halitosis) dapat berasal dari sumber yang berbeda, seperti buruknya kesehatan mulut, gigi yang membusuk, penyakit gusi, dan penyakit sistemik," ujar Dr. Ravazzi. Tak hanya membuat penderitanya minder saat bersosialisasi, bau mulut mengindikasikan ada masalah kesehatan lain yang mengancam. Beberapa di antaranya diabetes, asam refluks, dan penyakit hati.
2. Diabetes
Kondisi mulut kering dan tingginya bakteri dalam mulut akan memperburuk kesehatan tubuh. Apalagi jika seseorang memiliki risiko diabetes. Disarankan, Anda teratur menyikat gigi setiap pagi dan malam sebelum tidur, juga rutin berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk merawat kesehatan mulut. Makanan manis yang Anda konsumsi, seperti permen, cake, dan lainnya, jika tak dibersihkan akan menjadi bakteri yang bertumpuk. Bakteri dari sisa-sisa makanan manis akan berdampak pada kenaikan gula darah dalam tubuh.
3. Masalah Kognitif
Dilansir Reuters, para peneliti menyebutkan bahwa perempuan yang tidak menyikat gigi dua kali setiap hari, memiliki peluang 65 persen lebih besar mengidap demensia. Sementara, pria yang malas menyikat gigi berpeluang 22 persen terserang demensia. Demensia merupakan suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Orang yang menderita demensia akan mengalami gangguan memori jangka pendek, penurunan kemampuan berbicara serta kemampuan motorik.
Demensia disebabkan bakteri porphyromonas gingivalis. Bakteri ini muncul akibat terganggunya kesehatan gigi. Infeksi pada gigi dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan masalah pada otak yang berujung pada peradangan dan kerusakan neuron, sehingga memungkinkan terjadi kehilangan ingatan.
Tak hanya itu, berkurangnya jumlah gigi juga memperburuk ingatan seseorang. Hasil penelitian yang dilakukan European Journal of Health Oral menunjukkan bahwa berkurangnya gigi pada orang tua menjadi penyebab kepikunan. Sebelumnya, studi hubungan antara gigi dan fungsi kognitif telah dilakukan pada hewan. Tikus-tikus yang giginya dicabut, mengalami masalah pada ingatan yang terbentuk dari impuls sensorik gerakan rahang.
4. Osteoporosis
Menjaga kesehatan gigi dan lidah dapat membantu menjaga tulang Anda tetap kuat. Penelitian yang dilakukan National Institute of Health menyebutkan bahwa jika terlalu banyak bakteri di sela-sela gusi, maka akan memicu membusuknya jaringan ikat pada gigi dan melemahkan kekebalan tubuh. Hasil penelitian institusi tersebut juga mengaitkan keropos tulang dengan kesehatan mulut yang buruk.
5. Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang menduduki peringkat atas dunia. Jangan salah, kini penyakit jantung tak hanya menyerang orang berusia tua saja. Anak muda pun rentan mengalami serangan jantung. Agar tak terkena penyakit ini, seseorang dianjurkan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebab, gigi dan mulut menyimpan banyak bakteri yang jika tak dibersihkan dengan baik, akan memicu berkembang biaknya pathogen. Pathogen berkaitan dengan penumpukan plak di dalam arteri. Plak dalam arteri ini yang akan memicu serangan jantung dan stroke.
Melihat bahaya yang mengancam kesehatan, mulai hari ini jangan lagi meremehkan kegiatan menyikat gigi. Biasakan rutin menyikat gigi dua kali sehari setiap pagi dan malam menjelang tidur, idealnya selama dua menit. Boleh juga gunakan obat kumur agar mulut terasa segar. Selain itu, buat agenda rutin memeriksa gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Satu lagi yang mesti Anda terapkan, biasakan mengganti sikat gigi Anda setiap tiga atau empat bulan sekali. Sikat gigi yang telah melewati masa pemakaian tiga bulan, menimbun banyak bakteri dan tidak optimal digunakan menggosok gigi.
Pilih sikat gigi yang bisa membersihkan sela-sela gigi secara menyeluruh agar semua sisa makanan dapat dibersihkan secara tuntas. Sebab, sisa makanan di sela-sela gigi bisa memicu gigi berlubang.
Pepsodent Deep Clean merupakan sikat gigi pilihan terbaik. Pepsodent Deep Clean merupakan produk terbaru dari Pepsodent yang dirancang maksimal untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Mengapa? Sebab sikat gigi ini memiliki leher sikat 3 sudut yang membantu menjangkau dan membersihkan bagian belakang gigi. Pepsodent Deep Clean juga memiliki bulu sikat V yang mampu membersihkan sela-sela gigi secara menyeluruh. Sikat gigi tersebut bahkan memiliki pembersih lidah dengan karet yang lunak untuk membersihkan lidah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)