Kedelai merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian orang, terutama mereka yang menganut diet vegan dan vegetarian. (Ilustrasi/Pexels)
Kedelai merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian orang, terutama mereka yang menganut diet vegan dan vegetarian. (Ilustrasi/Pexels)

Kontroversi Mengenai Kacang Kedelai dan Kanker Payudara

Rona kedelai
Raka Lestari • 20 Juni 2020 18:01
Jakarta: Kedelai merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian orang, terutama mereka yang menganut diet vegan dan vegetarian. Namun sayangnya, terdapat kontroversi mengenai kacang kedelai. Mulai dari kemungkinan efek kacang kedelai pada hormon, risiko kanker, dan kesehatan secara keseluruhan.
 
Meskipun demikian, kacang kedelai sendiri memiliki banyak manfaat. “Selain protein, kedelai memiliki banyak manfaar. Sebagai contoh, kedelai mengandung serat, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan zat besi,” ujar Danica Cowan, MS, RD, ahli diet integratif di UCSF Osher Centre for Integrative Medicine, seperti dilansir Insider.
 
“Jika Anda mengonsumsi tempe yang terbuat dari kedelai yang sudah difermentasi, dapat mengandung probiotik yang sangat baik untuk kesehatan dan mikrobiom usus Anda,” ujar Cowan.

Mengapa ada kontroversi mengenai kacang kedelai? 

Kacang kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan jenis dari fitoestrogen. Ini berarti, memiliki fungsi yang mirip dengan estrogen. Hal itu umum terjadi pada tumbuhan, tetapi kacang kedelai memilki kandungan idoflavon yang cukup tinggi. Meskipun memiliki manfaat untuk wanita, beberapa studi menemukan adanya kemungkinan yang berbahaya mengenai efek isoflavon pada tubuh.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kedelai dapat memperburuk kanker payudara. Sebuah studi pada tahun 2014 dalam Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa kedelai dapat mengubah ekspresi gen pada gen yang terkait dengan kanker payudara. Namun, penelitian ini hanya melibatkan 140 wanita, sehingga dibutuhkan lebih banyak penelitian.
 
Cowan mengatakan bahwa penelitian mengenai ini masih belum bisa disimpulkan. Lalu, apakah harus khawatir bahwa mengonsumsi kedelai berkaitan dengan kanker payudara? “Jawaban singkatnya, mungkin kita masih belum benar-benar yakin. Tetapi kemungkinan besar tidak,” kata Cowan.
 
Pada dasarnya, kedelai mungkin dapat menyebabkan masalah pada mereka yang memiliki kondisi gangguan tiroid. Setiap orang membutuhkan iodin pada makanan mereka karena tubuh tidak bisa memproduksinya secara alami. Iodin merupakan hal yang krusial dalam pembentukan hormon tiroid.
 
“Kedelai mengandung goitrogen, yang dapat mengurangi penyerapan iodin,” kata Cowan. Dan tanpa iodin yang cukup, maka dapat memperburuk hipotiroid. Kekurangan tiroid dapat menyebabkan pembesaran tiroid, dan kemungkinan akan menyebabkan kesulitan berpikir jernih.
 
Untuk itu, Cowan menyarankan agar mereka yang memiliki kondisi tiroid yang cukup akut sebaiknya menghindari kacang kedelai. “Jika Anda memiliki kondisi tiroid yang ringan, mungkin akan aman tetapi usahakan untuk mengecek ke dokter terlebih dahulu,” tutup Cowan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif