Ilustrasi-Antara
Ilustrasi-Antara

Hipertensi Jadi Penyakit Penyerta Berbahaya bagi Pasien Covid-19

Rona hipertensi covid-19
Kumara Anggita • 09 Juni 2020 15:06
Jakarta: Mengendalikan tekanan darah sangat penting, terlebih ketika pandemi covid-19 saat ini. Hal tersebut karena hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbiditas) berbahaya bagi pasien terinfeksi covid-19.
 
Pedoman American Heart Association (AHA) mencatat akan risiko bagi penderita tekanan darah tinggi. Pasien tersebut bisa merasakan risiko yang lebih tinggi jika ia terinfeksi virus covid-19
 
Data temuan pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia juga menunjukkan bahwa, mereka paling banyak mengidap penyakit hipertensi dengan komorbiditas penyakit kronis lainnya. Seperti penyakit jantung, ginjal, diabetes hingga stroke.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ironisnya, sampai saat ini kepedulian terhadap hipertensi dan kesadaran akan pencegahan sekaligus pengobatannya di Indonesia masih rendah. Banyak orang dengan penyakit hipertensi tidak menyadari bahwa mereka telah menderita hipertensi. Hal ini membuat mereka jadi tak berobat.
 
Riskesdas pada 2018 mencatat sebanyak 63 juta orang atau sebesar 34,1% penduduk di Indonesia menderita hipertensi. Dari populasi hipertensi tersebut, hanya sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan hanya 54,4% dari yang terdiagnosis hipertensi rutin minum obat.

Cek tekanan darah secara rutin adalah kunci

Agar hipertensi ini bisa terkendali, maka hal yang penting dilakukan adalah mengecek tekanan darah secara rutin. Jangan sampai Anda mengeceknya saat keluhan sudah muncul.
 
“Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang mengakibatkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan," ujar dr. Tunggul D. Situmorang Sp.PD-KGH, FINASIM.
 
"Hipertensi tidak bergejala (silent killer) dan merusak organ-organ penting antara lain otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar sampai ke pembuluh darah kecil,” ungkap dr. Tunggul  yang juga President Indonesian Society of Hypertension (InaSH) atau Perhimpunan Dokter Hipertensi (PERHI).
 
Di sini, Anda bisa menerapkan Pemeriksaan Tekanan Darah di Rumah (PTDR). Dengan ini, tekanan darah bisa terdeteksi dan setelah itu Anda bisa mendapat diagnosis dan evaluasi terapi yang efektif serta bermanfaat dari dokter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif