(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Konsumsi Cokelat Bantu Redakan Batuk

Rona obat batuk
Raka Lestari • 18 Januari 2018 12:45
Jakarta: Seringkali orang menghindari makanan manis, termasuk cokelat ketika batuk. Namun, anggapan bahwa cokelat dapat memperburuk batuk sepertinya salah.
 
Menurut Profesor Alyn Morice, ahli pengobatan batuk dan pernafasan, cokelat dapat mengurangi batuk secara lebih efektif daripada sirup kodein. Pada sebuah studi baru-baru ini yang membandingkan diantara kedua pengobatan tersebut,  pasien yang mengonsumsi makanan manis menunjukkan perbaikan signifikan pada gejala batuk mereka dalam dua hari.
 
Ada dua faktor yang membuat cokelat menjadi pereda batuk yang baik. Kakao secara alami mengandung ramuan yang disebut theobromine, yang telah ditunjukkan oleh penelitian yang dapat mengurangi batuk kronis. Ditambah, saat dahak mulai terbentuk dalam tenggorokan, theobromine dapat melindungi ujung syaraf yang dapat menyebabkan Anda batuk, menurut para ahli.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Batuk adalah kondisi medis yang memengaruhi kebanyakan orang di beberapa aspek dalam hidup mereka, namun belum ada pengobatan yang efektif," ujar Peter Barnes,  peneliti dan profesor di Imperial College London.
 
"Meskipun batuk yang terus menerus tidak selalu berbahaya, bisa berdampak besar pada kualitas hidup dan penemuan ini bisa menjadi langkah yang cukup  besar dalam mengatasi masalah ini," katanya.
 
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir untuk menambahkan cokelat ke dalam camilan Anda ketika tenggorokan Anda mulai terasa gatal.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif