Jakarta: Telur merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi manusia. Sebab, telur kaya akan vitamin esensial, mineral, dan makronutrien.
Protein dalam telur juga disebut-sebut yang terbaik dari sumber makanan dan minuman lainnya. Tak ayal, telur merupakan salah satu menu sarapan paling sehat yang dianjurkan di seluruh dunia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain karena bikin sehat, telur populer karena sifatnya yang serbaguna. Telur dapat dicampurkan pada makanan yang dipanggang, ditambahkan pada menu kari, mie, salad, maupun buih.
Banyak ahli kesehatan merekomendasikan mengonsumsi telur setiap hari karena kaya manfaat. Telur juga merupakan makanan yang rendah kalori, sehingga tidak terlalu memengaruhi berat badan ketika dikonsumsi.
Berbicara tentang telur, ada dua jenis telur yang tersedia secara umum. Telur putih dan coklat. Keduanya sama-sama merupalan makanan yang bergizi. Namun sering terjadi perdebatan, dari kedua jenis yang tersedia, yang manakah yang lebih sehat?
Melansir Times of India, persepsi umum menyebut telur coklat lebih baik dikonsumsi buat kesehatan ketimbang telur putih. Persepsi ini terutama terbentuk karena telur coklat dijual dengan harga lebih tinggi.
Tetapi tampaknya harga yang lebih tinggi belum tentu membuat telur coklat lebih bergizi. Sebab beberapa penelitian telah memecahkan perbedaan nutrisi antara telur putih dan coklat.
Beberapa penelitian menyebutkan, nutrisi yang terkandung dalam dua jenis telur tersebut sama baiknya. Yang jadi pembeda hanya sebatas warna cangkang, rasa dan harga.
Telur berwarna coklat mempunyai bagian kuning telur atau yolk yang lebih pekat. Beberapa berpendapat, perbedaan warna terjadi karena ayam betina diberikan asupan jagung dalam jumlah banyak ketika masa kembang biak.
Sementara itu, ada sedikit perbedaan rasa antara telur putih dan coklat. Namun hal ini tidak terlalu kentara. Sementara Dalam hal kolesterol, protein dan kalori, kedua telur memiliki profil yang sama.
Hanya saja, telur cokelat disebut lebih kaya omega 3. Sementara perbedaan gizi lainnya hampir sama. Dalam setiap 100 gram porsi telur memiliki sekitar 13 gram protein. Jumlah yang sama pada telur putih dan coklat.
Tetapi perbedaan yang mencolok terlihat dari harganya. Telur coklat sedikit lebih mahal daripada telur putih. Perbedaan harga terjadi karena orang-orang menganggap telur cokelat lebih organik dan karenanya mengandung nutrisi lebih banyak.
Namun tampaknya, ini hanya pemikiran subjektif. Yang membedakannya adalah tergantung dari bagainama peternak memenuhi gizi ayam betina penghasil telur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)