(Foto: NBC)
(Foto: NBC)

Tips Antisipasi Virus Zika bagi Perempuan Hamil

Rona kesehatan ibu
Nia Deviyana • 08 September 2016 18:25
medcom.id, Jakarta: Virus zika menjadi momok menakutkan, terutama bagi ibu hamil. Virus yang menjadi perhatian dunia ini dapat menyebabkan microcephaly, gangguan neurologis yang mengakibatkan bayi terlahir dengan kepala abnormal (berukuran kecil).
 
Dr Ardiansjah Dra, SpOG, Ginekolog Siloam Hospital Semanggi memberi paparan mengenai bagaimana virus ini bekerja pada tubuh manusia dalam program Metro Plus, di Metro TV.
 
"Virus ini dibawa nyamuk aedes. Kalau di daerah tropis namanya aedes aegypti, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Karena nyamuknya sama, gejalanya juga mirip, seperti demam, muncul ruam, badan nyeri. Yang membedakan, zika ini tidak menurunkan jumlah trombosit," jelas Ardi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jika daya tahan tubuh bagus, gejala akan sembuh 3 hari sampai satu minggu setelah minum obat.
 
"Obatnya ini bukan obat untuk membunuh virus, karena zika tidak ada obatnya. Obat yang dimaksud seperti obat nyeri, obat demam untuk menyembuhkan gejala."
 
Zika menjadi menakutkan jika menggigit perempuan hamil, terutama yang masih memasuki trimester awal kehamilan.
 
"Karena pada masa awal kehamilan, organ-organ vital seperti otak sedang terbentuk. Virus masuk ke dalam tubuh, mengalir melalui plasenta kemudian menghambat perkembangan otak," lanjutnya.
 
Bagaimana jika usia kehamilan sudah memasuki trimester akhir?
 
"Taruhlah usia 7 bulan terkena zika, itu lebih aman karena organ bayi sudah sempurna," kata Ardi.
 
(Baca:
5 Fakta Penting Virus Zika)
 
Bagaimana pun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Ardi menyarankan perempuan yang hamil muda untuk melakukan langkah ini.
 
1. Jaga sistem imun
 
Pada dasarnya, kekuatan virus bergantung daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh tinggi, maka virus pun akan 'tidur.'
 
"Sebenarnya gampang (menjaga sistem imun). Cukup dengan makan makanan yang bergizi, makan di waktu yang tepat, dan cukup istirahat."
 
2. Hindari gigitan nyamuk
 
Nyamuk pembawa virus umumnya berkeliaran pada pagi hingga sore hari. Upayakan agar Anda terhindar dari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan losion anti nyamuk, memakai pakaian cerah, dan mengenakan baju lengan panjang.

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif