Berdasarkan Perhimpunan Dokter Hipertensi (PERHI) tahun 2017, sebanyak 63 persen pasien yang sedang diobati, hipertensinya tidak terkontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hipertensi tidak terobati secara optimal oleh berbagai faktor.
"PTDR juga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa PTDR mempunyai nilai prognostik yang lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan tekanan darah di klinik," ujar dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH selaku Ketua Umum InaSH, di Kantor Sekretariat InaSH, Bendungan Hilir, Jakarta Selatan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia memaparkan, survei PERHI yang dilakukan pada dokter-dokter menunjukkan bahwa sekitar 95 persen dokter telah menganjurkan pasien hipertensi menjalankan PTDR. Namun, tidak ada keseragaman dalam metode pengukuran maupun frekuensi pengukuran tekanan darah.
"Dalam Buku PTDR dijelaskan lebih rinci tentang PTDR untuk diagnosis hipertensi, cara menggunakan PTDR untuk pasien, frekuensi pemantauan dan target pengendalian tekanan darah," ungkapnya.
"Tujuan dikeluarkannya buku PTDR adalah untuk mencapai hasil yang optimal dan maksimal pada pengobatan hipertensi sehingga pada fase dini dapat mencegah kerusakan organ," tambahnya.
Kemudian, juga memperlambat terjadinya gagalnya organ yang sudah terkena dan menurunkan angka mortalitas. Hal ini akan tercapai apabila terjadi kerjasama yang baik dan berkesinambungan antara pasien dan dokter.
dr. Tunggul menyatakan bahwa bukan hanya mengenai bagaimana mencapai sasaran tekanan darah yang optimal. Namun, juga lebih dari itu, yakni bagaimana dapat mendeteksi tekanan darah sedini mungkin. Penatalaksanaan dengan baik dan benar sesuai kondisi individu pengidap yang tentu berbeda-beda.
"Menatalaksana kondisi atau penyakit penyakit penyerta utama lainnya, sehingga dapat mencegah komplikasi di kemudian hari, serta menatalaksana komplikasi-komplikasi dari hipertensi tersebut," tuturnya.
"Kami menghimbau masyarakat agar memeriksakan tekanan darah ke fasilitas kesehatan sedini mungkin, agar tekanan darah dapat dikendalikan dan komplikasi yang dapat membuat cacat dan kematian dapat dicegah sedini mungkin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)