"Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang mengakibatkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan," ujar dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH selaku Ketua Umum InaSH, di Kantor Sekretariat InaSH, Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.
Ia menyatakan bahwa hipertensi kerap kali tidak bergejala atau silent killer. Bisa juga, hampir sama dengan gejala penyakit lain. Gejala yang muncul pun dapat bervariasi pada masing-masing individu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di antaranya, sakit kepala dan penglihatan yang kabur, kecemasan yang berlebihan, serta kebingungan yang semakin parah. Selain itu, terjadinya penurunan kesadaran, kejang, nyeri dada yang bertambah berat.
Gejala lainnya, sesak napas, mual dan muntah, pembengkakan atau penumpukan cairan di jaringan tubuh, serta kelemahan anggota gerak (lengan dan tungkai). Ia memaparkan, hipertensi dapat merusak organ penting lainnya di dalam tubuh.
Organ yang dimaksud ialah otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar sampai ke pembuluh darah kecil. Sementara itu, diagnosis hipertensi sangat ditentukan oleh Man, Material, dan Method, yaitu dokter dan pasien, alat pengukur dan pengukurannya tersebut termasuk persiapannya.
"Pemeriksaan tekanan darah di rumah berperan cukup penting untuk deteksi, diagnosis, dan evaluasi terapi yang efektif serta bermanfaat memberikan gambaran variabilitas tekanan darah," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)