Tekanan pada saraf sensori umum terjadi, dan gejalanya bersifat sementara. Tapi, jika terus merasakannya segera periksa. (Foto: Riccardo Mion/Unsplash.com)
Tekanan pada saraf sensori umum terjadi, dan gejalanya bersifat sementara. Tapi, jika terus merasakannya segera periksa. (Foto: Riccardo Mion/Unsplash.com)

Tujuh Tanda Kerusakan Saraf dalam Tubuh

Rona kesehatan saraf
Torie Natalova • 16 Maret 2018 15:51
Jakarta: Ada miliaran saraf di tubuh Anda yang kebanyakan dari mereka adalah saraf perifer. Saraf ini seperti cabang pohon yang menyebar ke seluruh penjuru tubuh dan mengirimkan pesan kembali ke batang otak juga sumsum tulang belakang Anda.
 
Ketika saraf perifer ini rusak, Anda bisa mengalami berbagai masalah mulai dari kesulitan berjalan, mengalami rasa sakit yang tak henti hingga ke masalah pada otak.
 
Diabetes adalah penyebab nomor satu kerusakan saraf perifer. Penyebab lainnya bisa karena trauma mendadak, penuaan, kekurangan vitamin, keracunan berat, infeksi, dan gangguan autoimun.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, kerusakan saraf umumnya berkembang perlahan. Segera temui dokter jika Anda memiliki gejala berikut ini.
 
(Baca juga: Kerusakan Sistem Saraf Dapat Mengganggu Produktivitas Kerja)
 
Tujuh Tanda Kerusakan Saraf dalam Tubuh
(Diabetes adalah penyebab nomor satu kerusakan saraf perifer. Penyebab lainnya bisa karena trauma mendadak, penuaan, kekurangan vitamin, keracunan berat, infeksi, dan gangguan autoimun. Foto: Mag Pole/Unsplash.com)
 
1. Mati rasa, kesemutan, atau rasa terbakar di kaki
Rasa ini bisa memancar dari tangan atau kaki ke lengan atau paha Anda. Tekanan pada saraf sensori umum terjadi, dan gejalanya bersifat sementara. Tapi, jika terus merasakannya segera periksa.
 
2. Kesulitan memindahkan bagian tubuh
Jika saraf motor terpengaruh, maka kelemahan atau kelumpuhan bisa terjadi. Jika Anda mengalami stroke, Anda butuh bantuan medis secepatnya.
 
3. Rasa sakit yang mengalir hanya di satu kaki
Rasa sakit yang konstan, terbakar atau kesemutan yang dimulai di punggung bawah dan berjalan di bagian belakang kaki Anda bisa berarti bahwa Anda menderita linu panggul. Hal ini terjadi ketika saraf skiatik menjadi rusak karena penyakit seperti diabetes atau hernia.
 
4. Mudah lemah
Jika saraf besar yang mempengaruhi sensai rusak, maka kurang koordinasi dan kegagalan untuk merasakan posisi tubuh bisa menyebabkan jatuh. Inilah yang mungkin terjadi jika Anda sering tersandung atau jatuh.
 
5. Sering buang air
Saraf yang rusak bisa mengirim pesan salah kandung kemih Anda sehingga Anda merasa perlu buang air kecil. 
 
6. Sakit kepala yang singkat dan intens seperti sengatan listrik
Anda mungkin memiliki sesuatu yang disebut neuralgia oksipital, suatu kondisi yang bisa terjadi bila saraf di leher Anda terjepit.
 
7. Berkeringat terlalu banyak atau sedikit
Ini mungkin pertanda bahwa saraf yang membawa info dari otak ke kelenjar keringat telah terganggu.
 

 



 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif