Jika zat besi tidak terpenuhi, bisa menyebabkan pendarahan, kesulitan dalam persalinan hingga berat lahir yang rendah pada bayi.
Meski ada bahaya mengancam, kekurangan zat besi masih dianggap masalah sepele. Fakta ini merujuk pada Riskesdas 2013, dimana prevalensi kekurangan zat besi pada ibu hamil mencapai 37,1 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Zat besi merupakan mineral yang sulit diserap tubuh. Kandungan zat besi dari makanan yang kita konsumsi hanya mampu diserap sebanyak 5-20 persen," jelas Dr.Evoni Kawiharja dalam edukasi kesehatan yang berlangsung di Lot 8, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2015).
Itulah mengapa, asupan suplemen tambahan diperlukan untuk mencukupi kebutuhan mineral tersebut.
Sayangnya, suplemen konvensional yang beredar di pasaran juga memiliki banyak kekurangan. Dipaparkan Evoni, beberapa suplemen tablet hanya mampu diserap tubuh sebanyak 10 persen.
"Suplemen tablet seringkali memiliki dosis zat besi yang besar, tapi tidak efisien diserap tubuh. Alhasil, ada beberapa efek samping yang dirasakan, contohnya diare, mual, kotoran warnanya jadi hitam," kata dia.
Dengan kata lain, kita harus pintar mencari tahu khasiat produk suplemen sebelum mengonsumsinya.
"Carilah suplemen zat besi yang mampu diserap tubuh untuk menghindari efek samping. suplemen dalam bentuk cair bisa jadi pilihan karena kandungannya mudah larut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)