Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi setidaknya tiga sajian produk susu rendah lemak memiliki kesempatan terkena Parkinson 34 persen lebih besar dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari satu sajian per hari.
Selain susu, konsumsi serbat dan yogurt beku juga dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat peningkatan risiko penyakit Parkinson pada konsumsi produk susu yang lebih banyak," ujar Katherine C. Hughes dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Boston.
Studi tersebut menganalisa data selama 25 tahun dari 80.736 wanita dan 48.610 pria dimana mereka diberi berbagai pertanyaan terkait kesehatan setiap dua tahun dan pola makan setiap empat tahun. Selama masa percobaan, sekitar 1.036 orang terkena Parkinson.
Dalam meta-analisis tersebut, melihat pada kelompok studi, para peneliti menemukan bahwa total asupan produk susu berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson.
"Frekuensi konsumsi produk susu rendah lemak ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit ini," tegas Hughes.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat jumlah asupan produk susu yang dpaat memengaruhi perkembangan penyakit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)