Jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) di Indonesia pun diprediksi akan mencapai 2 juta orang pada tahun 2030, meningkat sekitar 67 persen dibanding tahun 2016. (Ilustrasi/Pexels)
Jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) di Indonesia pun diprediksi akan mencapai 2 juta orang pada tahun 2030, meningkat sekitar 67 persen dibanding tahun 2016. (Ilustrasi/Pexels)

Demensia Tak Hanya Terjadi pada Usia Tua

Rona demensia
Sunnaholomi Halakrispen • 07 Maret 2020 14:08
Jakarta: Penyakit alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang selama ini dianggap hanya dialami oleh orang tua paruh baya. Namun, berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh The Alzheimer’s Society pada 2014, terdapat sekitar 42.000 penduduk usia produktif di Inggris terkena Early Onset Dementia (EOD), tanda-tanda demensia.
 
Jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) di Indonesia pun diprediksi akan mencapai 2 juta orang pada tahun 2030, meningkat sekitar 67 persen dibanding tahun 2016. Faktor genetik dan gaya hidup tidak sehat umumnya menjadi penyebab utama.
 
"Generasi muda berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup ODD, lansia, dan diri sendiri," ujar DY Suharya, Direktur Regional Alzheimer Asia Pasifik dan Founder Alzheimer’s Indonesia (ALZI), di Gedung Yustinus, Unika Atma Jaya Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat, 06 Maret 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Lantaran demikian, dikemas ajakan ajakan melalui kampanye ELPHIE Youth. Ia mengharapkan agar generasi muda tergerak untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dengan menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
"Sehingga bisa berperan aktif mengontribusikan berbagai keahliannya untuk menciptakan lingkungan ramah demensia dan ramah lansia di Indonesia," tuturnya.
 
A. Prasetyantoko selaku Rektor UAJ menyatakan, UAJ berikan dukungan terhadap ALZI. Salah satunya dengan menyediakan Atma Jaya Alzheimer Indonesia Center for Excellence (ATZI) di lingkungan kampus sejak tahun 2018, sebagai ruang bersama untuk mengakses informasi dan edukasi lengkap terkait ODD. 
 
Sementara itu, Andy F. Noya selaku CEO BenihBaik.com menyampaikan apresiasinya terhadap ALZI yang tak henti-hentinya mengajak semua orang untuk peduli pada kualitas orang tua dan jangan maklum dengan pikun.
 
"Kami, BenihBaik.com, menyambut baik kerja sama dengan ALZI untuk bersama-sama meningkatkan kualitas hidup ODD dan mencegah terjadinya demensia. Semoga kegiatan ini menjadi kepedulian semua pihak," ucap Andy.
 
Sejumlah generasi muda pun turut mendukung gerakan ELPHIE Youth. Salah satunya, pasangan muda Handikin dan Pao selaku inisiator gerakan Everest4ALZI, kegiatan pendakian gunung untuk misi sosial membantu ODD. Tahun lalu, mereka berhasil menaklukkan puncak gunung Everest dan mengumpulkan Rp198 juta untuk disumbangkan ke ALZI. 
 
"Kami harap cerita kami dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk mengurangi risiko pikun. Kami yakin anak muda yang keren adalah mereka yang peduli pada orang tua dan mau bergerak melakukan sesuatu untuk kebaikan sesama," imbuh Pao.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif