Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara (Foto: gettyimages)
Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara (Foto: gettyimages)

Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara

Rona tips kesehatan kanker payudara
Sunnaholomi Halakrispen • 28 Juli 2019 17:20
Jakarta: Penderita kanker payudara yang melakukan perawatan pertama di rumah sakit mayoritas terlambat menyadari penyakit itu ada dalam tubuh mereka. Hal tersebut disampaikan Madelina Muthia selaku Co-founder Love Pink Indonesia.
 
"Saat ini yang datang ke rumah sakit, 80 persen sudah terlambat. Maka dari itu melakukan deteksi dini sangat penting untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin," ujar Muthia, sapaannya, di 100 Eatery and Bar, Jakarta.
 
Padahal, kata Muthia, ada langkah mudah untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel kanker payudara dalam diri seseorang. Caranya, sentuh payudara Anda sendiri dan cari atau rasakan apakah ada benjolan di sekitar payudara Anda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bagi perempuan yang mentruasi, pemeriksaannya dilakukan di hari ketujuh setelah mens pertama. Sedangkan untuk perempuan yang sudah berhenti menstruasi atau masa menopause, caranya sama dengan laki-laki.
 
Ya, kanker payudara bukan hanya bisa terjadi pada perempuan, tetapi juga pada laki-laki. Maka cara SADARI atau periksa payudara sendiri bisa dilakukan oleh siapapun.
 
"Laki-laki juga sama, dengan perabaan. Nah laki-laki lebih mudah terasa kalau ada benjolan, karena tidak punya jaringan lemak (seperti pada perempuan). Tetapkan saja satu tanggal di setiap bulannya. Misalnya yang paling gampang, pilih tanggal lahirnya. Harus rutin," tuturnya.
 
Perempuan atau laki-laki di usia muda sangat dianjurkan melakukan SADARI. Namun, apabila ingin mengetahui lebih jelas tentang keberadaan kanker payudara, lakukanlah pemeriksaan payudara dengan USG secara rutin, setidaknya setahun sekali.
 
Muthia memaparkan, usia di atas 40 tahun harus melakukan pemeriksaan dengan mamografi. Alat mamografi melihat adanya kepadatan dalam payudara seseorang. Begitu ada kepadatan itu dicurigai sebagai adanya keganasan.
 
"Perempuan di bawah usia 40 tahun itu payudaranya masih padat sehingga tidak mungkin melihat kepadatan di payudara yang padat. Agak sulit. Jadi memang tidak disarankan dengan mamografi. Disarankan dengan alat USG," paparnya.
 
Apabila Anda tidak melakukan deteksi dini, bahayanya sel kanker payudara bisa berkembang tanpa Anda sadari. Ketika tiba waktunya Anda menyadari keberadaan kanker payudara, kondisi Anda sudah parah.
 
"Ada juga yang tahu (cara deteksi dini) tapi tidak dilakukan, antara karena lupa atau takut menemukan ada sesuatu. Itu tugas bersama, merubah mindset tentang pemeriksaan. Karna ketika tahu sejak dini akan memberikan kesempatan untuk bisa sembuh," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif