Acara peluncuran Feminine Care di Jakarta (Foto: Kumara Anggita/Medcom.id)
Acara peluncuran Feminine Care di Jakarta (Foto: Kumara Anggita/Medcom.id)

Ladies, Jangan Anggap Sepele Keputihan dan Infeksi Saluran Kemih

Rona kesehatan organ intim
Kumara Anggita • 13 Maret 2019 19:46
Jakarta: Banyak perempuan bingung dalam memperlakukan daerah pribadinya. Padahal penting bagi perempuan untuk memberikan perhatian khusus pada bagian tersebut, mengingat banyak pemicu permasalahan reproduksi seperti keputihan, iritasi, dan infeksi saluran kemih (ISK).
 
Misalnya, keputihan yang tak terkontrol akan menyebabkan risiko infeksi saluran kemih lebih besar. Hal ini terjadi karena keterkaitan antara vagina dan saluran kemih itu sendiri.
 
“Vagina berkaitan dengan saluran kemih. Bila keputihan dibiarkan, tetangganya ini bisa kena. Sekira 50-60 mengalami penyakit ini karena higienitasnya,” tutur Aesthetic Gynecologyst, dr. Dinda Derdameisya, sp.OG dalam acara peluncuran Feminine Care di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Berdasarkan data dari Stan Qaboos University Medical Journey 2013, sebanyak 50-60 persen perempuan di dunia pernah teinfeksi ISK. Bahkan 80 persen dari mereka mempunyai kemungkinan untuk terpapar ISK kembali. Hal ini terjadi karena struktur anatomi perempuan.
 
“Sekira 80 persen yang sudah sembuh, berulang kembali. Hal ini karena perempuan itu struktur anatomi kencingnya lebih pendek dari laki-laki. Jadi kotoran dari luar mudah masuk,” lanjutnya.

Baca juga: Bijak Menggunakan Sifat Egois

Oleh karena itu, para perempuan harus menjaga kebersihan daerah pribadinya untuk menghindari penyakit semacam ini terjadi. Dokter Dinda menyarankan untuk mengganti pakaian dalam minimal dua kali dalam sehari dan menggunakan bahan yang tidak padat.
 
“Misalnya perempuan yang aktif berolahraga. Mereka lupa atau malas ganti pakaian dalam. Ini buat sirkulasi udara tidak baik. Ganti pakaian dalam minimal dua kali dalam sehari. Bahannya juga harus yang cocok, jangan padat. Baiknya katun,” tuturnya.
 
Dia juga menganjurkan para perempuan menggunakan produk pembersih area kewanitaan yang tepat. Ph yang tidak tepat akibat penggunaan sabun atau alat pembersih kewanitaan dapat menimbulkan penyakit.
 
“Ph di vagina itu asam. Asam itu untuk mencegah bakteri jamur dan parasit tumbuh dengan ph 3-5. Banyak perempuan yang menggunakan sabun bayi dan berpikir itu aman. Padahal itu ph basah. Kita harus menjaga ph itu selalu balance dengan cairan yang disesuaikan,” tuturnya.
 
Salah satu produk yang sudah teruji adalah Andalan Feminine Care. Produk ini ph-nya sudah disesuaikan sehingga aman untuk digunakan oleh para perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif