Ilustrasi--Pexels
Ilustrasi--Pexels

Untung-Rugi Kebiasaan Mengempeng pada Bayi

Rona kesehatan anak
Anda Nurlaila • 20 September 2019 17:08
Jakarta: Satu cara paling efektif dan cepat menenangkan bayi yang rewel adalah dengan memberinya empeng. Namun berbagai kekhawatiran orang tua muncul akibat kebiasaan yang kerap terbawa hingga bayi beranjak balita.
 
Kebiasaan mengempeng dapat diperkenalkan pada bayi setelah dapat menyusu secara sempurna pada usia 4-6 minggu dan suplai ASI lancar. Tapi bagaimana jika anak masih tetap mengisap jari atau mengempeng hingga saat gigi mulai tumbuh? 
 
Mengutip Parents, anak di bawah usia dua tahun yang masing sering mengempeng atau mengisap jari tidak membahayakan gigi. "Yang terbaik adalah dengan membatasi empeng ketika seorang anak berusia 2 tahun dan menghentikan sepenuhnya pada saat anak berusia 4 tahun, " kata dokter gigi anak Johan Stritikus.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia lebih dari empat tahun, dapat mengakibatkan masalah overbite, open bite, atau crossbite. Ini dapat memengaruhi mengunyah, berbicara, dan berpenampilan, dan seringkali membutuhkan ortodontik untuk mengoreksinya.
 
Pro mengempeng
 
Bayi yang mengempeng dengan dot khusus. menurut beberapa ahli memiliki beberapa manfaat, yakni:
 
Menenangkan bayi
 
Sejak lahir hingga berusia sekitar enam minggu, bayi menangis rata-rata tiga jam sehari. Profesor pediatri di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Rochester di New York Cynthia R. Howard, mengatakan mengempeng membantu menenangkan bayi. Itulah penyebab empeng sangat populer.
 
Manfaat kesehatan
 
Satu-satunya manfaat medis yang terbukti terkait dengan empeng terlihat pada bayi prematur. Bayi prematur yang mengempeng bertambah berat badannya lebih cepat, menurut sebuah studi dalam jurnal Swedia Acta Pediatrica 1992. Penelitian lain menemukan bahwa bayi prematur yang diberi empeng setelah kelahiran mengalami fungsi otot mulut lebih kuat dan mengalami lebih sedikit komplikasi kesehatan.
 
Mengurangi risiko SIDS
 
Empeng dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), menurut empat penelitian terbaru. Satu studi menemukan bahwa bayi yang tertidur saat mengempeng 20 kali lebih rendah kemungkinan meninggal akibat SIDS daripada bayi yang tidur tanpa empeng.
 
Para peneliti berspekulasi bahwa dot empeng dapat mencegah bayi berguling sehingga telungkup dan menjaga lidah mereka ke depan dan menjauhi saluran pernapasan. Tapi hubungan sebab-akibat ini belum terbukti.
 
Penolak empeng
 
Ada beberapa kerugian penggunaan empeng yang ditemukan para ahli, yaitu:
 
Infeksi telinga
 
Studi pada 1995 di Pediatrics menemukan 25 persen infeksi telinga pada anak di bawah usia 3 tahun yang dirawat berkaitan dengan kebiasaan mengempeng. Untuk itu, batasi penggunaan empeng hanya sebelum tidur.  Mengempeng mempromosikan pengumpulan cairan di telinga, yang dapat menyebabkan infeksi telinga.
 
Penyapihan dini
 
Mengempeng akan menjauhkan bayi dari makanan sebenarnya. Beberapa penelitian mengaitkan penggunaan empeng dengan penghentian menyusui dini. Namun, sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association menemukan empeng mungkin tidak bisa disalahkan atas penyapihan dini. Para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaannya adalah tanda kesulitan menyusui atau berkurangnya motivasi untuk menyusui.
 
Masalah gigi
 
Anak-anak yang menghisap sesuatu seperti ibu jari, jari, empeng atau dot saat berusia di atas 2 tahun berisiko lebih tinggi mengalami gigi depan menonjol ke depan atau pertumbuhan menyilang gigi. Temuan ini dilaporkan dalam dalam Journal of American Dental Association 2018. Dalam beberapa kasus, jika kebiasaan mengempeng terus berlanjut akan memengaruhi saat gigi tetap tumbuh.
 
Pada anak usia dua tahun, kebutuhan mengisap untuk menenangkan diri berkurang. Anak menemukan keterampilan baru mengekspresikan kebutuhan tersebut. Orang tua dapat mulai membiasakan menghilangkan empeng sebagai selain mengajarinya menggunakan toilet. Pada usia 3-4 tahun, umumnya anak sudah tidak mengisap jari lagi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif