Mengutip Psychology Today, prevalensi BFRB diperkirakan setidaknya tiga persen dari populasi dan memengaruhi anak-anak dan orang dewasa.
BFRB meliputi trikotilomania yakni menarik rambut kompulsif, dermatillomania yaitu mencubit dan menggaruk kulit kompulsif, juga disebut kelainan eksoriasi serta onikofagia atau menggigit kuku kompulsif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagian ahli menyebut perilaku ini terkait gangguan kecemasan, gangguan kontrol impuls, dan gangguan kompulsif obsesif.
Tetapi mayoritas ahli sepakat BFRB berbeda dengan tiga gangguan perilaku tersebut dan BFRB tertentu dikategorikan sebagai "gangguan impuls" di DSM-5.

(Body-Focused Repetitive Behaviors adalah gangguan perilaku berulang yang berfokus pada tubuh. Salah satunya yaitu dengan menarik-narik rambut atau menggigit kuku. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Terlepas dari pengategoriannya, perilaku berulang ini sulit dikendalikan dan dapat mengakibatkan cedera fisik seperti jaringan parut, infeksi kulit, atau area botak di kepala.
Gangguan ini sering menyebabkan tekanan emosional ekstrem, terutama jika tidak terdiagnosis atau dirahasiakan. BFRB bahkan dapat mengganggu kemampuan bersosialisasi atau berfungsi di tempat kerja.
Alasan di balik BFRB
Sebagian besar individu melaporkan lebih dari satu pemicu mereka melakukan perilaku ini. Banyak yang mengaku mencubit kulit atau menarik rambut ketika cemas untuk mendapat kelegaan sementara. Sehingga dikaitkan dengan gangguan kecemasan.Tetapi sebagian lainnya mengaku melakukannya ketika melakukan aktivitas lain seperti membaca atau menonton TV. Subtipe ini lebih dekat dengan pengendalian impuls seperti gangguan makan atau penyalahgunaan narkoba.
Pemahaman mengenai penyebab gangguan sangat penting untuk perawatan yang memadai. Terutama jika seseorang yang melakukan perilaku berulang tersebut dipicu kecemasan ketimbang mereka yang melakukannya karena kebosanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)