Mioma uteri adalah tumor jinak pada otot rahim atau uterus dengan insidensi sebesar 25-30 persen. Bentuknya bulat, putih, keras, dan terpisah dari otot rahim. Tumor tersebut terletak dalam beberapa tempat.
"Belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun pada 40 persen penderita terjadi karena kelainan genetik," ujar dr. Cathleen Juanita Gunawan Soenario, SpOG dalam temu media di Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyakit ini muncul pada usia preproduksi karena berkaitan dengan hormon seksual estrogen. yang testosteron. Oleh karena itu, uumumnya mioma uteri akan mengecil setelah mengalami menopause dan jarang muncul kembali.
Biasanya tak muncul gejala pada penyakit ini. Bila pun muncul, beberapa di antaranya adalah menstruasi yang banyak dan lama, sering buang air kecil (BAK), tidak dapat menahan BAK, sulit buang air besar, perut bawah terasa tidak nyaman, nyeri saat haid, nyeri saat berhubungan seksual, infertilitas, dan keguguran.
Terdapat beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis, seperti USG Saline Infusion Sonohysterography (SIS) yaitu memasukkan cairan khusus agar rongga rahim mengembang dan memperlihatkan adanya benjolan melalui ultrasonografi (USG), histeroskopi atau meneropong langsung ke dalam rongga rahim, Histerosalpingografi (HSG) yaitu pemeriksaan sinar X dengan memakai cairan kontras yang dimasukkan ke rongga rahim dan saluran telur (tuba fallopii), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Untuk penatalaksaan, lakukan observasi dan pemeriksaan setiap bulan bila tak terdapat gejala. Hal ini dikarenakan pengobatan bergantung pada keluhan yang dirasakan pasien. Bentuk pengobatan yang dilakukan adalah terapi embolisasi arteri uterina atau pengangkatan miom/seluruh rahim melalui operasi.
Ada beberapa faktor risiko dari penyakit ini yang perlu diwaspadai yaitu menstruasi pada usia dini, indeks massa tubuh yang tinggi, adanya riwayat keluarga yang mengidap penyakit tersebut, mengalami sindroma ovarium polikistik dimana menstruasi tidak teratur, dan usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)