Semua hal itu sudah pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan. Dan, yang paling menonjol terhadap kesehatan metabolik.
"Hanya berfokus pada Covid 19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Di mana, makin tua kita, maka makin banyak kemungkinannya untuk kena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol," ujar Dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik,, dalam acara diskusi online ASTHIN, Rabu, 3 Juni 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dr. Roy, di Indonesia diperlakukan analisa dan data, apakah setelah enam bulan pasca era covid 19 selesai, penyakit metabolik akan bertambah?
“Misalnya, yang tadinya tidak diabetes jadi diabetes. Dari yang tadinya diabetes ringan menjadi diabetes berat. Atau yang tadinya kolestrolnya biasa saja, malah jadi naik. Ini semua karena pada saat WFH, mereka takut beli obat, tidak konsultasi ke dokter, dan banyak timbul kecemasan bahkan takut bertemu orang luar,” ujar dr. Roy.
Untuk mencegah timbulnya penyakit metabolik, ia menyarankan bila pada masa sebelum covid-19 mereka sudah melakukan pola hidup yang baik, seperti olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, sebaiknya tetap dilanjutkan pada masa pandemi ini.
“Termasuk mereka yang biasa olahraga di gym, bisa mengganti olahraga dengan cara lain selama di rumah karena mempunyai waktu untuk diri sendiri,” tambah dr. Roy.
Dan, untuk mereka yang belum memiliki pola hidup yang baik pada saat sebelum pandemi, sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pola hidup yang baik.
“Bisa dilakukan dengan cara memperbaiki pola hidup, di antaranya dengan berolahraga teratur, tidur cukup, minum air putih cukup, makan makanan bergizi dan suplemen yang baik,” tutup dr. Roy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(FIR)