Ilustrasi--(Foto: The Health Site)
Ilustrasi--(Foto: The Health Site)

Kipas Angin Justru Membuat Udara Menjadi Lebih Panas

Rona kesehatan cuaca
Raka Lestari • 08 Agustus 2019 15:06
Kipas angin ternyata tidak membuat ruangan menjadi lebih dingin. Bahkan justru membuat ruangan panas.
 

Jakarta: Kipas angin merupakan salah satu alat yang cukup sering diandalkan ketika udara panas. Harga yang bersahabat menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang lebih memilih menggunakan kipas angin.
 
Dilansir dari Bustle, studi terbaru menemukan bahwa kipas angin tidak membuat ruangan menjadi lebih dingin. Justru membuat ruangan Anda menjadi lebih panas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Studi yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa cara kerja kipas angin bergantung pada temperatur dan kelembapan ruangan. Penelitian ini berfokus pada mempelajari respon tubuh 12 pria muda dalam berbagai suhu ruangan dan kondisi kelembapan.
 
Beberapa peserta bertahan selama dua jam pada suhu yang cukup panas dengan kipas angin, sedangkan yang lainnya tanpa kipas angin. Dalam kondisi panas dan lembap, para peserta melaporkan merasa dua kali lebih nyaman dengan kipas daripada tanpa kipas angin.
 
Suhu tubuh dan tekanan jantung hanya berkurang sedikit pada peserta yang menggunakan kipas angin dibandingkan yang tidak menggunakan kipas angin.
 
Menurut Environmental Protection Agency (EPA), tidak mengherankan bahwa kipas angin dapat membuat lingkungan yang panas dan kering menjadi lebih buruk. Suhu tubuh rata-rata manusia adalah 98,6 derajat Fahrenheit. Ketika suhu tubuh lebih dari 99 derajat, EPA merekomendasikan untuk mematikan kipas angin Anda.
 
Hal ini karena kipas angin bertanggung jawab atas sirkulasi udara yang menghasilkan perasaan dingin dan menyegarkan. Namun ketika udara di sekitar Anda lebih panas daripada suhu tubuh, kipas angin hanya akan menghembuskan udara yang lebih hangat daripada kulit Anda. Dan hal tersebut tidak membuat Anda merasa nyaman.
 
Penjelasan ilmiah lainnya mengapa kipas angin membuat udara di sekitar Anda menjadi lebih panas, namun membantu dalam kondisi lembab karena kelembapan udara mengurangi perpindahan panas di udara.
 
Akibatnya, lebih sedikit panas yang berhembus dari kipas ke kulit Anda saat lembab.  Namun bukan berarti kipas angin bukan pilihan yang baik. Kipas angin memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada AC sehingga itu bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif