Sudah sering berjemur tapi masih kurang vitamin D? Dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc memberikan jawabannya. (Foto: Pexels.com)
Sudah sering berjemur tapi masih kurang vitamin D? Dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc memberikan jawabannya. (Foto: Pexels.com)

Sudah Sering Berjemur Namun Masih Kurang Vitamin D?

Rona kesehatan vitamin D berjemur sinar matahari
Kumara Anggita • 23 April 2020 20:03
Jakarta: Beberapa orang secara sengaja setiap harinya berjemur dan bahkan makan makanan yang mengandung vitamin D dengan harapan  kebutuhan vitamin hariannya bisa terpenuhi. Namun entah mengapa tetap saja ada dari mereka yang tetap mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin D.
 
Bila hal ini terjadi, kira-kira apa penyebabnya ya? Dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc mengatakan ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

1. Kurang terpapar sinar matahari

Dia menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satu yang sering terlupakan adalah kurangnya seseorang terpapar sinar matahari.
 
“Jadi banyak penelitian yang menunjukkan bahwa banyak individu yang mengalami defisiensi vitamin D. Ini banyak faktornya. Yang pertama kecukupan terhadap paparan sinar matahari. Kadang kita mungkin tidak bisa mengukur kita mendapat vitamin D dari sinar matahari dalam sehari,” ujarnya dalam acara Media Talkshow Online Peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik.

2. Kurangnya melanin

“Kedua juga dipengaruhi oleh melanin dalam kulit. Ini juga berpengaruh dalam penyerapan vitamin D,” paparnya.

3. Diet yang tidak tepat

Kadang kita makan yang sehat dan banyak namun belum tentu semua jenis vitamin bisa masuk. Cobalah untuk konsumsi ikan kembung dan sarden untuk mendapatkan sumber vitamin D. “Kadang lupa, tidak konsumsi makanan-makanan yang kaya akan vitamin D,” ujarnya. 

4. Faktor genetik

Ada pula faktor genetik. Menurutnya penyakit tertentu bisa buat kadar vitamin D berkurang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cara paling akurat untuk mengukur kekurangan kecukupan vitamin Anda adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. 
 
“Apabila memang defisiensi, maka dokter akan menyarankan konsumsi bahan-bahan makanan kaya akan vitamin D atau suplementasi vitamin D sehingga bisa mengurangi defisiensi vitamin D tersebut,” jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif