"Ada kasus DBD di NTT khususnya di Kabupaten Sikka di mana angka kejadian DBD begitu tinggi dengan total kematian ada 13 orang per tadi malam," ujar Menteri Terawan di Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 9 Maret 2020.
Jumlah kematian karena DBD di NTT sendiri menjadi 31 jiwa. Lantaran jumlah kasus DBD meningkat, berdasarkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), agar tidak melupakan hal yang sangat penting tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penanganan pun harus segera dipikirkan. Demikian juga cara pencegahan yang tepat, agar jumlah korban meninggal dunia akibat DBD tidak kembali bertambah.
"Saya harus melihat sendiri penanganannya (di Kabupaten Sikka). Saya harapkan doa dan dukungan kita bersama untuk bisa mengatasi masalah ini dengan baik," tuturnya.
Status kejadian luar biasa (KLB) DBD telah ditetapkan di Kabupaten Sikka. Sebab, dari 1.173 kasus DBD di Kaupaten Sikka, terdapat 13 orang meninggal dunia.
Selain di Kabupaten Sikka, wilayah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur juga masih terjangkit DBD, yakni di 21 kabupaten/kota. Total di NTT terdapat sebanyak 2.797 kasus.
Salah satunya, Kota Kupang yang terdiri dari enam kecamatan dan semuanya telah terpapar kasus DBD. Sementara itu, daerah di NTT yang merupakan daerah rawan KLB DBD di antaranya, Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, dan Sumba Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)