“Riset merupakan fondasi untuk melakukan inovasi. Riset genome sequencing SARS-CoV-2 ini menjadi penelitian dasar untuk mengenal karakteristik spesifik virus yang ada di Indonesia,” jelas Prof. Herawati Sudoyo, PhD, Ilmuwan bidang biologi molekuler sekalikus Wakil Kepala bidang Riset Fundamental LBM Eijkman, dalam Diskusi Media Virtual L’OREAL Indonesia – Lembaga Eijkman, Jumat, 24 Juli 2020 lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa selanjutnya, hasil dari genome sequencing ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai riset lanjutan, misalnya tentang evolusi dan penyebaran virus SARS-CoV-2, pengembangan vaksin, maupun obat antivirus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sejumlah 100 spesimen klinis yang telah terkonfirmasi positif covid-19 dari seluruh Indonesia berdasarkan metode realt-time reverse transcription-polymerase chain reactions akan dipilih untuk dilakukan karakterisasi genom lengkap SARS-CoV-2,” ujar Frilasita Aisyah Yudhaputri MbiomedSc, coordinator proyek di dalam Emergin Virus Research Unit (EVRU) LBM Eijkman Indonesia.
Ia juga menambahkan, “Dua tujuan utama yang menjadi inspirasi kami serta kami harapkan serta kami harapkan dapat bermanfaat, tidak hanya bagi kalangan peneliti tetapi juga di dunia adalah untuk mengidentifikasi dan mengaterisasi genom lengkap (WGS) SARS-Cov-2 dari spesimen klinis covid-19 seluruh Indonesia serta membagi protokol standar WGS covid-19 sebagai bentuk dukungan untuk penelitian di Indonesia,” tambah Sisi.
Saat ini, Prof. Hera juga menyebutkan bahwa lBM Eijkman bekerja sama dengan industri dalam pengembangan vaksin untuk covid-19 ini. “Kita harus bekerja sama dengan industri, dan salah satunya adalah Bio Farma. Kita membuat bibit vaksin, kemudian diperbanyak. Nah itulah yang diuji cobakan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)