"Kita akan meminta rumah sakit-rumah sakit yang berada pada wilayah provinsi tersebut untuk bisa menghubungi dinas kesehatan provinsi karena titik distribusi kami adalah di dinas kesehatan provinsi," ujar Yuri, sapaannya, di Kantor BNPD, Jakarta Timur, Kamis, 2 April 2020.
Sebanyak 85 ribu APD yang didistribusikan itu telah dikirimkan secara bertahap, dua kali. Pada tanggal 23 Maret dan tanggal 31 Maret.
"Jawa Barat 55 ribu, Jawa Tengah 20 ribu, Jawa Timur 25 ribu, DIY 10 ribu, Bali 12.500, Banten 10 ribu, provinsi lain di luar Jawa dan Bali ini sudah kita distribusikan sampai dengan rata-rata 5000," tuturnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menyatakan bahwa pendistribusian APD kepada tenaga kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien covid-19 tidak hanya dilakukan saat ini. Melainkan, selanjutnya terus dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Ini akan terus kami lakukan sejalan dengan kebutuhan yang terus ada dan kemampuan produksi yang sudah bisa kita akumulasikan. Ini menjadi kesungguhan pemerintah di dalam memberantas keseluruhan penyakit covid-19 ini bersama masyarakat," paparnya.
Maka demikian, kata Yuri, masyarakat perlu terus-menerus mengingat dan memahami betapa pentingnya memutus mata rantai dari penularan penyakit covid-19. Penekanannya, masyarakat menerapkan imbauan yang telah berkali-kali disampaikan pemerintah.
Salah satunya, konsisten untuk disiplin menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial. Supaya, tidak terjadi penularan secara langsung dari orang positif covid-19 kepada orang lain yang rentan.
"Ini menjadi penting dan menjadi kebiasaan yang harus kita lakukan, baik pada saat di rumah maupun di laur rumah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH, SHK)
