Tambahkan makanan kaya nutrisi dan serat dalam diet Anda. Hal tersebut dapat memperlancar proses pencernaan dalam tubuh dan dapat mendukung proses detoksifikasi. (Ilustrasi/Pexels)
Tambahkan makanan kaya nutrisi dan serat dalam diet Anda. Hal tersebut dapat memperlancar proses pencernaan dalam tubuh dan dapat mendukung proses detoksifikasi. (Ilustrasi/Pexels)

6 Cara Jitu Detoks Tubuh secara Alami

Rona diet
Sunnaholomi Halakrispen • 30 September 2020 10:32
Jakarta: Detoksifikasi atau detoks adalah kata kunci yang populer di dunia kesehatan dan kebugaran. Anda mungkin pernah melihat orang yang menenggak pil atau minuman atas nama detoksifikasi. Namun kenyataannya, tubuh kita tidak membutuhkan beragam hal untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri.
 
Menurut ahli diet Lavleen Kaur, detoksifikasi merupakan proses alami yang dilakukan oleh organ dalam kita, seperti ginjal dan hati, sepanjang hari.
 
"Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan racun dari sistem secara alami dengan bantuan organ dalam. Tidak perlu mengikuti diet khusus untuk ini," tuturnya dikutip dari Times of India.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menjelaskan, detoksifikasi adalah proses alami yang tidak dapat dimulai atau dihentikan. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah mendukung sistem internal untuk menjalankan proses dengan lebih efisien dan lancar.
 
Dia pun mencatat beberapa kebiasaan penting yang terbukti bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh manusia. Berikut enam cara jitu untuk detoks tubub secara alami.

1. Atur jendela makan

Lavleen menyarankan bahwa saat Anda makan makanan, sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. Batasi makanan Anda untuk jangka waktu tertentu dapat membantu Anda mendetoksifikasi tubuh Anda.
 
"Interval puasa mungkin berbeda dari orang ke orang. Tapi ingat atas nama detoksifikasi tidak baik membuat diri Anda kelaparan," jelasnya.

2. Konsumsi makanan mentah dan fermentasi

Tambahkan makanan kaya nutrisi dan serat dalam diet Anda. Hal tersebut dapat memperlancar proses pencernaan dalam tubuh dan dapat mendukung proses detoksifikasi.
 
Bahkan, makanan yang difermentasi seperti dadih, idli, dhokla, kefir, dan acar, harus menjadi bagian dari makanan Anda. Sebab, makanan fermentasi membantu pembentukan bakteri baik, yang meningkatkan kesehatan usus dan akhirnya meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

3. Hati-hati dengan vitamin yang larut dalam lemak

Ahli diet juga menyarankan agar berhati-hati saat mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak, seperti Vitamin A, D, E dan K. Sementara pola makan yang seimbang tidak menyebabkan toksisitas, tetapi memasukkan suplemen bisa berbahaya.
 
"Vitamin yang larut dalam lemak disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Mereka dapat menimbulkan risiko toksisitas yang lebih besar bila dikonsumsi secara berlebihan," tegasnya.

4. Berfokuslah pada pola makan nabati

Lavleen mendukung pola makan nabati, karena lebih baik untuk usus dan organ saat mencoba detoksifikasi. Diet non-vegetarian memiliki racun paling banyak.
 
Maka, penting untuk membatasi asupan makanan hewani. Terapkan pola makan seimbang yang mengandung makanan hewani dan nabati.

5. Hindari makanan olahan

Makanan olahan hanya mengandung kalori dan nol nutrisi. Makanan berkalori tinggi meningkatkan kemungkinan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Lavleen menyarankan untuk menghindari makanan ini dari diet Anda untuk kesehatan dan aktivitas tubuh yang lebih baik.

6. Tetap terhidrasi

Air sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh yang sehat. Minumlah air mineral yang cukup setiap hari sangat penting untuk kesehatan. Di sisi lain, ahli diet merekomendasikan minum air biji jintan dan karom untuk detoksifikasi.
 
Cara membuatnya, tambahkan 1 sendok makan biji jintan dan karom ke dalam 1 liter air mendidih, lalu biarkan semalaman. Kemudian, panaskan air sedikit di pagi hari dan minum sepanjang hari. 
 
Selain itu, tidur dan olahraga juga memainkan peran utama dalam menjaga kesehatan kita dan meningkatkan fungsi tubuh secara teratur. Maka, lakukan tidur nyenyak tepat waktu dan berolahraga setiap hari, agar tubuh tetap sehat dan bugar.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif