Hal itu sesuai dengan hasil penelitian yang diterbitkan dalam buletin Personality and Social Psychology. Penelitian itu mengungkapkan bahwa pelukan dengan penuh kasih sayang dari pasangan-selain dari hubungan seks itu sendiri-bisa membuat kita lebih bahagia.
"Seks tampaknya tidak hanya bermanfaat karena efek fisiologis atau hedoniknya. Tetapi karena mendukung hubungan yang lebih kuat dan lebih positif dengan pasangan," kata penelitian, itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Pernikahan Bahagia Turunkan Risiko Obesitas saat Paruh Baya)
Penelitian ini terbagi dalam empat tahap. Dua penelitian pertama mengevaluasi korelasi antara seks dan kebahagiaan dengan menyurvei ratusan pria dan wanita dalam hubungan romantis.

(Penelitian mengungkapkan bahwa pelukan dengan penuh kasih sayang dari pasangan-selain dari hubungan seks itu sendiri-bisa membuat kita lebih bahagia. Foto: Niki Sanders/Unsplash.com)
Keduanya menegaskan bahwa semakin banyak seks mengarah ke peningkatan positif dan kepuasan hidup. Tetapi, kepuasan itu tergantung pada sentuhan sayang seperti memeluk, mencium, dan berpelukan.
Penelitian ketiga dan keempat, para peneliti meminta lebih dari 100 pasangan untuk mencatat dalam buku harian ketika mereka berhubungan seks, ketika kasih sayang ditunjukkan, dan suasana hati mereka selama 10 hari.
Hasilnya? Semakin banyak pasangan seks selama 10 hari itu, semakin tinggi kepuasan hubungan mereka enam bulan kemudian-selama mereka juga mendapat banyak sentuhan lembut penuh kasih sayang (Tender Loving Care).
"Temuan kami menunjukkan bahwa penting untuk memertahankan hubungan intim dengan pasangan Anda. Tetapi Anda tidak perlu melakukan hubungan seks setiap hari selama Anda memertahankan hubungan itu," kata rekan peneliti Amy Muise.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)