Tapi, sayangnya obat batuk sirup yang sering Anda minum untuk meredakan batuk tidak terbukti dapat membantu Anda. Sebuah video dari American Chemical Society menunjukkan bahwa obat batuk sirup tidak membantu meredakan gatal pada tenggorokan Anda.
Dan itu berlaku untuk semua jenis sirup obat batuk. Antitusif mengklaim dapat memblokir refleks batuk. Sedangkan ekspektoran dianggap dapat melonggarkan dan meminimalisir lendir atau dahak, sehingga mudah untuk dikeluarkan. Kandungan antihistamin menurunkan jumlah lendir yang disekresikan sehingga mengurangi batuk-batuk yang mengganggu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut peneliti, sebenarnya yang dapat membantu mengurangi batuk adalah zat pemanis dan cairan kental dalam sirup. Sirup membantu melapisi tenggorokan Anda dan menenangkannya. Lapisan itu bisa menghilangkan beberapa iritasi dan batuk dalam prosesnya.
Anda bisa memilih obat batuk alami dibanding sirup yakni dengan teh, lemon dan madu. Beberapa teh dengan madu memiliki efek menenangkan yang sama dengan sirup.
Batuk yang mengganggu sebenarnya adalah mekanisme pertahanan. Batuk membuat materi keluar dari paru-paru kita yang seharusnya tidak ada disana. Apakah materi itu debu yang Anda hirup atau asap, atau lendir yang disekresikan saat Anda terserang flu dan batuk, tubuh Anda merespons dengan cara yang sama.
Namun, tidak masalah jika Anda memang masih membutuhkan obat batuk. Asal pastikan Anda mengikuti petunjuk pemberian dosis yang sesuai pada tabel kemasan obat.
Kebanyakan batuk akibat flu akan hilang dalam waktu satu atau dua minggu tanpa perawatan sama sekali. Jika batuk lebih lama dari itu, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
