Menurut data Globocan 2012, kanker yang menyerang sistem pernapasan tersebut merupakan penyebab pertama kematian pada pria, yaitu sebesar 21,8 persen, dan penyebab kedua pada wanita (21,4 persen) setelah kanker payudara.
Kanker paru, sama seperti tipikal kanker lainnya, sulit untuk dideteksi secara dini karena tidak memiliki gejala di awal. Oleh karena itu, yang perlu waspada adalah mereka yang memiliki faktor risiko.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

"Faktor risiko dari kanker paru adalah berusia di atas 40 tahun dan perokok, baik aktif maupun pasif," tukas Dr. dr. Elisna Syarifuddin, Sp. P(K), PhD, dari RSUP Persahabatan dalam diskusi media 'Tantangan Diagnosis Dini dan Harapan Hidup Kanker Paru di Indonesia', Jumat (10/2/2017).
(Baca juga: Mengenal Kanker Paru-Paru)
Ia mengingatkan, definisi perokok pasif adalah mereka yang terpapar asap rokok terus-menerus.
.jpg)
Pada dasarnya, penyebab kanker paru adalah asap yang disebabkan oleh rokok dimana aliran asap membuat saluran nafas menjadi berubah-ubah, meskipun tubuh bisa menormalkannya kembali karena tubuh memiliki kemampuan tersebut. Namun, perubahan saluran dapat memicu kanker paru.
Selain itu, asap rokok yang mengandung 40 persen karsinogen (zat pemicu kanker) juga merupakan pemicu utama kanker paru pada perokok pasif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)