FITNESS & HEALTH
Edukasi Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Paru-Paru
Medcom
Senin 25 Agustus 2025 / 15:00
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Kanker Paru-paru Sedunia, Holywings Peduli menyelenggarakan Seminar Kesehatan bertema "Kenali Kanker Paru Sejak Dini" di Helens Night Mart and Party Station Gunawarman, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan .
Acara ini menghadirkan dr. Farra Assyifa Rizqy dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang, Banten sebagai narasumber utama. Acara bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker paru-paru, yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada pria di Indonesia.
“Peringatan Hari Kanker Paru-paru Sedunia adalah momentum penting untuk mengingatkan kita bahwa penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan jika diketahui sejak awal," kata dr. Farra Assyifa Rizqy.
Dia mengungkapkan data dari Pusat Observasi Global atau GLOBOCAN 2022 yang menyebutkan bahwa Indonesia mencatat lebih dari 34.000 kasus baru kanker paru-paru per tahun, dengan mayoritas pasien datang dalam kondisi stadium lanjut.
dr. Farra Assyifa Rizqy menjelaskan sejumlah faktor risiko utama kanker paru-paru, termasuk kebiasaan merokok, paparan asap rokok pasif, polusi udara, hingga paparan zat kimia berbahaya di lingkungan kerja. Ia menekankan bahwa gejala seperti batuk berkepanjangan, nyeri dada, sesak nafas, dan penurunan berat badan tidak boleh diabaikan.
Menurut WHO, kanker paru-paru menyumbang 1 dari 5 kematian akibat kanker secara global, dan menyebabkan lebih dari 1,8 juta kematian per tahun. Oleh karena itu, momentum Hari Kanker Paru-paru Sedunia diharapkan dapat menjadi pengingat untuk memperkuat upaya preventif, seperti berhenti merokok, mengenakan masker di lingkungan polusi tinggi, dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala.

Selain menerima materi edukatif tentang pencegahan kanker paru-paru, peserta juga berkesempatan mengikuti sesi tanya jawab kesehatan di akhir seminar. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh antusiasme.
"Kami ingin acara ini membuat warga lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Deteksi dini dapat mencegah kanker paru paru sejak awal," kata Andrew Susanto Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli.
Salah satu peserta seminar mengaku terbantu dengan adanya edukasi langsung dari ahlinya. “Jujur, saya baru tahu kalau polusi udara saja bisa memicu kanker paru. Biasanya kita hanya fokus pada rokok," kata peserta bernama Nisa.
Khusus untuk 50 peserta lansia yang datang, Holywings Peduli yang juga bekerja sama dengan tenaga medis dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang Banten membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Rangkaian Pengecekannya berupa pengecekan tekanan darah, kolesterol, gula darah, asam urat hingga konsultasi langsung dengan dokter. Pemeriksaan ini diikuti dengan pemberian vitamin dan obat-obatan sesuai hasil diagnosa.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program serupa di berbagai lokasi di Indonesia, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan peduli terhadap kanker paru-paru," tutup Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Acara ini menghadirkan dr. Farra Assyifa Rizqy dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang, Banten sebagai narasumber utama. Acara bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker paru-paru, yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada pria di Indonesia.
“Peringatan Hari Kanker Paru-paru Sedunia adalah momentum penting untuk mengingatkan kita bahwa penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan jika diketahui sejak awal," kata dr. Farra Assyifa Rizqy.
Dia mengungkapkan data dari Pusat Observasi Global atau GLOBOCAN 2022 yang menyebutkan bahwa Indonesia mencatat lebih dari 34.000 kasus baru kanker paru-paru per tahun, dengan mayoritas pasien datang dalam kondisi stadium lanjut.
dr. Farra Assyifa Rizqy menjelaskan sejumlah faktor risiko utama kanker paru-paru, termasuk kebiasaan merokok, paparan asap rokok pasif, polusi udara, hingga paparan zat kimia berbahaya di lingkungan kerja. Ia menekankan bahwa gejala seperti batuk berkepanjangan, nyeri dada, sesak nafas, dan penurunan berat badan tidak boleh diabaikan.
baca juga: Dokter Sarankan Perokok Aktif di Atas 40 Tahun Wajib Skrining Kanker Paru |
Menurut WHO, kanker paru-paru menyumbang 1 dari 5 kematian akibat kanker secara global, dan menyebabkan lebih dari 1,8 juta kematian per tahun. Oleh karena itu, momentum Hari Kanker Paru-paru Sedunia diharapkan dapat menjadi pengingat untuk memperkuat upaya preventif, seperti berhenti merokok, mengenakan masker di lingkungan polusi tinggi, dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala.

Selain menerima materi edukatif tentang pencegahan kanker paru-paru, peserta juga berkesempatan mengikuti sesi tanya jawab kesehatan di akhir seminar. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh antusiasme.
"Kami ingin acara ini membuat warga lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Deteksi dini dapat mencegah kanker paru paru sejak awal," kata Andrew Susanto Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli.
Salah satu peserta seminar mengaku terbantu dengan adanya edukasi langsung dari ahlinya. “Jujur, saya baru tahu kalau polusi udara saja bisa memicu kanker paru. Biasanya kita hanya fokus pada rokok," kata peserta bernama Nisa.
Khusus untuk 50 peserta lansia yang datang, Holywings Peduli yang juga bekerja sama dengan tenaga medis dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang Banten membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Rangkaian Pengecekannya berupa pengecekan tekanan darah, kolesterol, gula darah, asam urat hingga konsultasi langsung dengan dokter. Pemeriksaan ini diikuti dengan pemberian vitamin dan obat-obatan sesuai hasil diagnosa.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program serupa di berbagai lokasi di Indonesia, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan peduli terhadap kanker paru-paru," tutup Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)