1. Pahami penyebabnya
Penyebab serangan asma bagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang disebabkan oleh debu, udara dingin, atau kelelahan. Pahamilah hal apa saja yang menjadi pemicu asma Anda dan hindari berbagai pemicu tersebut.
2. Jaga makanan
Pada setiap penyakit, ada makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Untuk penderita asma, hindarilah makanan yang mengandung gas tinggi. Contohnya, kubis, kol, brokoli, jamur, kacang-kacangan, durian, dan sebagainya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Batuk yang parah juga bisa mempersempit saluran pernapasan dan memicu serangan asma. Maka, makan makanan berminyak bukan pilihan yang tepat untuk Anda. Meskipun, napsu makan bisa tinggi ketika mengonsumsi makanan berminyak.

(Salah satu makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah durian bagi penderita asma. Foto: Gliezl Bancal/Unsplash.com)
(Baca juga: Empat Olahraga yang Cocok untuk Penderita Asma)
3. Hindari ketergantungan obat
Ketergantungan obat bagi penderita asma tidak disarankan. Karena, Anda akan sangat sulit jauh dari obat itu bahkan ketika Anda hanya mengalami sesak napas yang tidak parah.
Namun, jangan paksakan diri Anda melepas obat ketika serangan asma Anda masih tergolong parah seperti terdengar mengi.
Untuk mengantisipasi ketergantungan obat asma, berlatihlah mengatur napas. Hirup udara pagi, sebaiknya di area hijau seperti taman. Tariklah napas dalam-dalam, lalu hembuskan dengan perlahan. Lakukan secara berulang.
4. Rutin olahraga
Bukan hanya memperkuat otot tubuh, rutin olahraga juga bisa melatih Anda mengatur napas dan memompa jantung Anda menjadi lebih lebih. Ini adalah kunci mengatasi asma.
Akan tetapi, jangan pasakan diri Anda melakukan olahraga berat yang melelahkan karena bisa memicu serangan asma. Lakukanlah olahraga ringan seperti jogging, stretching, berenang, atau bersepeda.
Mungkin pertama kali melakukannya akan terasa lelah dan 'ngos-ngosan'. Tetapi beberapa menit setelah olahraga, Anda bisa bernapas lega dan merasakan tubuh yang lebih segar dari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)