Mungkin selama ini terpikirkan bahwa konsumsi gula berlebih hanya akan menyebabkan risiko diabetes. Namun, efeknya juga berdampak pada jumlah bakteri buruk yang meningkat dan memengaruhi kesehatan pencernaan.
"Saat ini masih belum banyak orang yang sadar akan pengaruh gula yang berlebih kepada kesehatan pencernaan. Kita harus mengedukasi masyarakat terkait hal ini," ujar dr. Marya Haryono, Sp.GK di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan, ketika bakteri baik berkurang tak sesuai dengan kebutuhan tubuh, kondisi Anda cenderung drop. Badan terasa lemas, mual, sakit kepala, dan atau mudah terserang virus.
Lantaran sangat berpengaruh pada pencernaan, akan rentan juga terkena penyakit yang berhubungan dengan nutrisi, gangguan sistem imun. Juga berpengaruh pada kesehatan kulit, kondisi jantung, bahkan gagguan pada bagian otak.
Dokter Spesialis Gizi Klinik itu menyatakan bahwa paling bisa terlihat dari penurunan dan kenaikan berat badan. Dengan catatan, tanpa adanya perubahan pola makan yang signifikan.
Bakteri jahat yang terlalu banyak dalam usus kecil mengakibatkan berat badan turun drastis. Sedangkan, kenaikan berat badan yang tiba-tiba terjadi disebabkan karena resistensi terhadap insulin dan juga adanya dorongan untuk makan terus menerus.
Hal tersebut karena nutrisi tidak terserap maksimal ke dalam tubuh. Sementara itu, penyebab dari berkurangnya bakteri baik ini beragam.
Di antaranya, bisa karena waktu tidur Anda yang kurang dari 7-8 jam dalam sehari. Bisa juga karena mengonsumsi antibiotik dengan dosis yang berlebihan dari yang Anda butuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
