Menurut sebuah penelitian, obesitas pada orangtua ternyata berdampak pada perkembangan anak. Perkembangan yang dimaksud mencakup beberapa hal seperti gerak tubuh (motorik) dan interaksi sosial anak.
Berdasarkan temuan, 70 anak dari ibu yang mengalami obesitas cenderung gagal pada tes motorik, seperti kemampuan untuk mengatur gerakan otot-otot kecil di jari dan tangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Kurang Minum Air Tingkatkan Peluang Obesitas)
Tidak hanya ibu, orangtua laki-laki yang mengalami obesitas juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Bahkan, 75 anak yang ayahnya mengalami obesitas cenderung gagal dalam kompetensi sosial.
Sedangkan anak tiga tahun yang lahir dari pasangan obesitas, kemungkinan gagal dalam tes kemampuan mencapai tiga kali lipat.

(Obesitas pada orangtua. Dok. Simon Wills/gettyimages)
"Penelitian kami adalah satu dari sedikit yang juga mencakup informasi tentang ayah, dan hasil kami menunjukkan bahwa ayah berat juga memiliki pengaruh signifikan pada perkembangan anak," kata pemimpin penulis, Edwina Yeung, dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika.
Untuk penelitian ini, tim meneliti lebih dari 5.000 perempuan selama empat bulan setelah melahirkan. Namun, peneliti belum mengetahui bagaimana obesitas pada orangtua meningkatkan risiko terhambatnya perkembangan pada anak-anak.
Tetapi, studi hewan telah menunjukkan bahwa obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan peradangan, yang dapat mempengaruhi otak janin dan juga bisa mempengaruhi ekspresi gen dalam sperma.
Jika hubungan antara obesitas pada orangtua dengan terhambatnya perkembangan pada anak terkonfirmasi, peneliti mengatakan bahwa dokter perlu menyarankan agar orangtua memperhatikan berat badan mereka. Hal itu perlu dilakukan sebagi bentuk pencegahan dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)