Itu karena adanya kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran covid-19, sehingga menghadirkan perubahan pada kota-kota tersebut. Perubahan yang mencolok tentunya tingkat polusi yang menurun.
Dilansir dari Reader’s Digest, berikut ini adalah beberapa kota-kota yang mengalami perubahan tingkat polusi selama pandemi covid-19:
-Beijing, Tiongkok
Berdasarkan pengamatan satelit European Space Agency, langkah ketat dari pemerintah setempat dalam mencegah penyebaran covid-19 pada awal tahun ini menimbulkan terjadinya penurunan konsentrasi nitrogen dioksida secara dramatis.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Sebelum dan sesudah adanya covid-19 di Beijing. (Foto: Reader’s Digest)
Biasanya dilepaskan oleh pembangkit listrik, fasilitas industri, dan asap kendaraan di kota-kota besar di Tiongkok. Sehingga membuat langit Beijing menjadi berpolusi.
"Kualitas udara di Beijing luar biasa. Langit biru cerah selama berminggu-minggu," kata David Roye, MD, profesor bedah ortopedi di Columbia University.
-New Delhi, India
New Delhi memiliki jumlah populasi penduduk sebanyak 21 juta dan juga merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat polusi tertinggi di dunia. Sebelum pandemi covid-19, polusi yang berasal dari industri, konstruksi, dan asap kendaraan bermotor membuat kota ini memiliki tingkat kualitas udara yang buruk.
Sebelum dan sesudah adanya covid-19 di New Delhi. (Foto: Reader’s Digest)
Namun saat ini, sejak kebijakan pemerintah setempa di tengah pandemi covid-19, ada pengurangan tingkat polusi di New Delhi.
-Los Angeles, California, Amerika Serikat
Yifang Zhu, PhD, seorang profesor Ilmu Kesehatan Lingkungan di UCLA Fielding School of Public Healt, menemukan bahwa adanya peningkatan kualitas udara sebesar 20 persen di keseluruhan California Selatan sejak 16 Maret hingga 6 April.
Sebelum dan sesudah adanya covid-19 di Los Angeles. (Foto: Reader’s Digest)
Tim Dr Zhu juga mengonfirmasi adanya penurunan tingkat polusi sebesar 40 persen, karena adanya pengurangan besar dalam jumlah kendaraan yang melintas.
Dhaka, Bangladesh
Ibu kota Bangladesh ini juga termasuk dalam salah satu kota paling polusi di dunia dan Air Guality Index (AQI) di kota Dhaka berada pada rentang 260 – 319. Dan jika skor AQI sudah berada di atas 150 maka menunjukkan bahwa berpotensi menyebabkan efek kesehatan pada kelompok sensitif.
Sebelum dan sesudah adanya covid-19 di Dhaka. (Foto: Reader’s Digest)
Terhitung sejak 29 Maret, tepatnya setelah terjadi pandemi covid-19, dilaporkan skor AQI di kota Dhaka menjadi 91.
Jakarta, Indonesia
Jakarta juga menjadi salah satu kota dengan polusi tertingi bersama New Delhi dan Beijing. Pada Juni tahun lalu Jakarta mencatat skor AQI berada pada tingkat 240.
Sebelum dan sesudah adanya covid-19 di Jakarta. (Foto: Reader’s Digest)
Dan beberapa waktu lalu, sekitar akhir Maret sampai awal Mei, skor AQI di kota Jakarta tercatat di bawah 150. Hal itu didukung dengan adanya penerapan social distancing, physical distancing, dan PSBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
