Jakarta: Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen (yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang). Tingkat kecacatan dan kematian cukup tinggi pada penderita meningitis, khususnya pada anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk itu, pemberian vaksin pun diwajibkan agar anak tidak rentan bahkan terhindar dari bakteri penyebab penyakit itu.
"Efek perlindungan akan meningkat kalau diberikan sampai empat kali. Dapat di atas 90 persen (tingkat akurasinya). Karena dasar imunisasi atau pemberian vaksin adalah sistem memori," ujar Dr. dr. Jo Edy Siswanto Sp.A (K) dari Rumah Sakit Royal Taruma kepada Medcom.id.
Pemberian vaksin pada anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Namun, pemberian vaksin tidak perlu dilakukan pengulangan ketika terjadi vaksinasi yang tidak sesuai dengan jadwal atau sebanyak empat kali itu.
"Tidak perlu (diulang), bisa tetap dilanjutkan. Namun hasilnya tidak sebaik yang teratur tentunya, karena ini soal memori kekebalan yang diciptakan oleh tubuh. Dalam waktu tertentu menurun dan harus di-booster untuk mendapat kekebalan yang cukup," paparnya.

(Pemberian vaksin dapat mencegah anak mengidap penyakit serius dan melindungi anak dari infeksi bakteri. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
(Baca juga: Penanganan Tepat untuk Meningitis pada Anak)
Waktu pemberian vaksin pada anak pun ada dasar pertimbangannya. Pertama, prevalensi dari penyakit yang bersangkutan dengan jenis vaksinnya pada anak.
"Kedua, kekebalan dari orang tua sudah tidak ada lagi. Ketiga, respons kemampuan dan matangnya respons imunitas seluler dan humoral," imbuhnya.
Sementara itu, ada dua vaksin yang menjadi acuan. Pertama, Vaksin Hib (Hemofilus Influenza). Vaksin ini dapat mencegah anak mengidap penyakit serius dan melindungi anak dari infeksi bakteri penyebabnya.
Di antaranya penyakit meningitis atau radang selaput otak, pneumonia atau radang paru, dan epiglotitis atau pembengkakan peradangan pada katup di area tenggorokan.
Vaksin selanjutnya ialah PCV (Pneumococcal vaccin) atau biasa disebut vaksin untuk penyakit IPD (Invasive Pneumococcal Disease). Vaksin ini bisa melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumikokus selaku bakteri yang menyebabkan meningitis, pneumonia, infeksi darah, hingga kerusakan otak.
"Jangan lupa berikan vaksin pada anak-anak. Walaupun beberapa vaksin tidak spesifik tapi salah satu upaya pencegahan anak dari infeksi ya dengan vaksin. Paling spesifik itu dengan imunisasi meningitis, itu juga mencegah penyakit yang berhubungan dengan meningitis," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)