Sepanjang kehamilan, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Hal itu  berpengaruh pada gairah seks. (Foto: Pixabay.com)
Sepanjang kehamilan, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Hal itu berpengaruh pada gairah seks. (Foto: Pixabay.com)

Alasan Gairah Seks Bisa Naik-Turun Saat Hamil

Rona kehamilan
Anda Nurlaila • 30 Januari 2019 20:46
Jakarta: Bagi wanita satu kehamilan dengan kehamilan selanjutnya bisa menjadi cerita yang berbeda. Saat mengandung dapat menjadi momen paling menggairahkan dalam hubungan seksual. Atau yang terjadi justru sebaliknya, mengalami penurunan libido.
 
Sepanjang kehamilan, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Hal itu  berpengaruh pada gairah seks.
 
Menurut dokter Obstestri dan Ginekolog Doug Black, banyak wanita mengalami peningkatan libido terutama di akhir trisemester pertama dan selanjutnya akibat kadar hormon meningkat. Peredaran darah ke organ seksual, vulva dan payudara yang meningkat ikut mendorong kenikmatan seksual ibu hamil.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun tidak semua pasangan mengalami masa kehamilan penuh hasrat. Ketidaknyamanan atau kelelahan, masalah citra tubuh, stres, dan dalam beberapa kasus masalah medis menyebabkan penurunan libido.
 
Beberapa hal medis menjadi alasan hubungan intim dihindari selama kehamilan. Di antaranya perdarahan selama kehamilan yang dapat disebabkan plasenta previa, pembukaan prematur serviks dan riwayat persalinan prematur.
 
Alasan Gairah Seks Bisa Naik-Turun Saat Hamil
(Sepanjang kehamilan, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Hal itu berpengaruh pada gairah seks. Foto: Pixabay.com)
 
(Baca juga: Boleh Bercinta Saat Hamil, Asalkan...)
 
Meski begitu penting untuk mempertahankan keintiman walau tanpa ada hubungan seksual. "Komunikasi tetap harus ada agar pasangan tidak merasa terisolasi. Pelukan dan ciuman serta diskusi mengenai emosi untuk mempersiapkan diri sebagai orang tua perlu dilakukan,” kata psikolog dari Calgary Anu Sharma-Niwa seperti diungkap Todaysparent.
 
Hubungan seks permudah persalinan
 
Black mengatakan meski tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan seks membantu mempercepat persalinan, namun aktivitas tersebut tentu menyenangkan.
 
Saat orgasme, terjadi kontraksi ritmis otot polos di daerah genital termasuk rahim. Semen pria mengandung prostaglandin, dan ketika mencapai klimaks tubuh melepas oksitosin.
 
Dua bahan kimia artifisial yang digunakan untuk mempercepat persalinan. Sehingga dianjurkan tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seks menjelang hari melahirkan.
 
Aktif secara seksual atau tidak selama kehamilan, pastikan tetap dekat dengan pasangan. Perasaan saling terhubung membuat bulan-bulan pertama setelah kelahiran buah hati yang melelahkan tetap indah.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif