Ilustrasi--Pexels
Ilustrasi--Pexels

Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Rona rambut
Sunnaholomi Halakrispen • 04 September 2019 10:04
Rambut rontok kerap terjadi dan penyebabnya pun beragam. Beberapa diantaranya yaitu obat-obatan, penyakit, infeksi, atau bahan kimia yang dikonsumsi dari makanan. Semuanya memiliki potensi untuk menghentikan rambut agar tidak tumbuh dan terbentuk dengan benar.
 

Jakarta: Rambut rontok pada wanita kerap terjadi dan penyebabnya pun beragam. Ada yang disebabkan oleh kesehatan rambut hingga penyakit yang tengah dirasakan.
 
Cara terbaik untuk memikirkan rambut tumbuh ialah dengan membayangkan taman. Seberapa baik tanaman tumbuh sepenuhnya merupakan hasil dari apa yang terjadi di bawah tanah alias kondisi tanah tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Seperti taman, siklus rambut normal harus mengarah pada produk, yaitu rambut. Siklus pertumbuhan pun penting karena ketika rambut salah, itulah salah satu alasan kita mengalami kerontokan rambut," ujar Wendy Roberts, MD, selaku dokter kulit di sebuah klinik praktik swasta di Rancho Mirage, California dikutip dari WebMD.
 
Ia menyatakan, ada juga hal-hal yang mengganggu siklus rambut, seperti obat-obatan, penyakit, infeksi, atau bahan kimia yang dikonsumsi dari makanan. Semuanya memiliki potensi untuk menghentikan rambut agar tidak tumbuh dan terbentuk dengan benar.
 
"Rambut adalah tempat yang sangat dinamis dan apa pun yang bisa menghilangkan siklus dapat menyebabkan kerontokan rambut," tuturnya.
 
Meskipun rambut rontok mungkin tampak seperti masalah yang lebih menonjol pada pria, wanita cenderung kehilangan banyak rambut atau memiliki rambut yang kian menipis. Sebagian besar wanita menyadarinya di usia 50-an atau 60 tahunan, tetapi bisa juga terjadi pada usia berapa pun dan karena berbagai penyebab.
 
Roberts memaparkan bahwa rambut tumbuh dalam tiga siklus yang berbeda, yakni anagen, catagen, dan telogen. Sekitar 90 persen rambut di kepala berada dalam fase anagen, atau pertumbuhan, yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.
 
Pada siklus catagen atau fase transisi, biasanya berlangsung 2-3 minggu, di mana folikel rambut menyusut. Sedangkan, selama siklus telogen, berlangsung sekitar dua hingga empat bulan, rambut beristirahat.
 
Sebagian besar waktu rambut di kulit kepala tumbuh. Hanya sekitar 10 persen dari helaian berada dalam transisi atau beristirahat pada satu waktu. Rambut tumbuh sekitar 6 inci per tahun bagi kebanyakan orang.
 
Sementara itu, menurut American Academy of Dermatology, kebanyakan orang kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut setiap hari. Ketika rambut dicuci, orang bisa kehilangan hingga 250 helai. Tapi jangan menghindari mencucinya dalam upaya menjaga rambut, karena akhirnya akan rontok.
 
Cara lain untuk mendiagnosa apa masalah yang terjadi pada rambut. Roberts menjelaskan, menggunakan pembesaran pada kulit kepala dapat menunjukkan apakah folikel wanita bervariasi dalam ukuran, dengan beberapa rambut tebal dan rambut lainnya tipis. Ini adalah dua tanda kerontokan rambut wanita, yang juga disebut dengan androgenetic alopecia.
 
"Ini adalah kondisi turun-temurun yang mempengaruhi sekitar 30 juta wanita Amerika, menurut Akademi Dermatologi Amerika, dan merupakan jenis kerontokan rambut yang paling umum dilihat dalam praktik," papar Roberts.
 
Jika ukuran folikel rambut sama atau jika tiba-tiba rambut rontok, kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis. Paling umum, karena kehamilan, kelainan tiroid, dan anemia. Lainnya termasuk penyakit autoimun, sindrom ovarium polikistik, kondisi kulit seperti psoriasis, dan dermatitis seboroik.
 
"Meskipun ada hubungan antara menopause dan kerontokan rambut, saya tidak berpikir ada korelasi langsung. Bisa jadi menopause dan kerontokan rambut hanya terjadi pada usia yang sama," akunya.
 
Alasan lain untuk kerontokan rambut, kata Roberts, termasuk stres ekstrem, penurunan berat badan yang dramatis dalam waktu singkat, dan terlalu banyak mengonsumsi Vitamin A trauma fisik seperti operasi atau penyakit yang parah.
 
"Seseorang dapat menjalani operasi dan rabutnya baik-baik saja dan kemudian dua minggu kemudian rambut mereka mulai rontok. Ini bisa sangat menakutkan ketika mulai rontok dalam rumpun yang besar," pungkasnya.
 
Untungnya, untuk sebagian besar masalah kerontokan, rambut bisa tumbuh kembali atau rontok dapat diatasi dengan perawatan medis. Tetapi sangat penting untuk Anda menemui dokter kulit jika tampaknya ada sesuatu yang salah dari rambut Anda. Sebab, semakin cepat pengobatan dilakukan, semakin besar peluang untuk rambut Anda kembali tumbuh dengan baik.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif