Ia khawatir bahwa wanita mungkin lebih rentan terhadap keguguran, kelahiran prematur, dan pembatasan pertumbuhan janin jika mereka terpapar covid-19. Wanita hamil yang berpikir mereka terinfeksi covid-19 tidak boleh tinggal diam.
"Harus memanggil dokter kandungan mereka dan memberi tahu mereka kekhawatiran mereka. Jika gejalanya parah, mereka mungkin perlu dievaluasi di rumah sakit," kata Brandt dikutip dari WebMD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, sebagian besar wanita bahkan jika hamil, memiliki gejala ringan dan kemungkinan tidak perlu mencari perawatan medis. Brandt menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya melakukan triase panggilan melalui telepon untuk memastikan bahwa pasien yang berpotensi sakit dievaluasi di rumah sakit, sementara sebagian besar tinggal di rumah.
"Pasien di rumah dengan gejala ringan perlu melakukan karantina (isolasi) sendiri selama minimal 14 hari. Mereka tidak boleh mengunjungi bagian prenatal sampai mereka berbicara dengan kantor dokter dan menerima instruksi," tambahnya.
Pihaknya menganjurkan agar para pasien yang datang dengan gejala-gejala harus menelepon terlebih dahulu. Bahkan bagi yang hanya mengalami gejala ringan. Hal tersebut dilakukan supaya pihaknya dapat memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal.
Sementara itu, sebagian besar laporan menunjukkan bahwa ada risiko rendah dari virus korona ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada janinnya. Tetapi, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa bayi yang baru lahir dari ibu dengan covid-19 memiliki antibodi spesifik coronavirus, yang menunjukkan bahwa mereka terkena virus sejak di dalam rahim.
"Kami membutuhkan lebih banyak data untuk mengklarifikasi dan menguatkan risiko ini. Tetapi mungkin ada alasan untuk khawatir tentang transmisi vertikal dan kondisi terkait, termasuk cacat lahir, penyakit neonatal dini, dan komplikasi lainnya," jelasnya.
Untuk mengurangi risiko infeksi, wanita hamil harus berlatih menjaga jarak sosial, tinggal di rumah, dan menghindari pertemuan dengan publik. Jika mereka harus meninggalkan rumah, mereka harus mencuci tangan secara teratur, berusaha untuk tidak menyentuh wajah mereka, dan menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang yang mungkin sakit atau orang yang statusnya tidak diketahui.
Brandt mengatakan orang tua hamil harus bersiap-siap untuk berada di rumah selama beberapa bulan dan mengonsumsi makanan, ditemani dengan obat-obatan umum termasuk tylenol, termometer. Juga barang-barang rumah tangga lainnya, seperti sabun, kertas toilet, dan deterjen cuci. Jika memungkinkan, gunakan layanan pengiriman daripada pergi ke pasar dan toko lain yang bisa berisiko kontak dengan orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)