Statin, kandungan di dalam obat penurun kolesterol, dapat meningkatkan risiko kerusakan otot, jaringan, dan kerusakan hati. Risiko tersebut meningkat jika Anda meminumnya berbarengan dengan antibiotik atau obat penurun kolesterol lainnya.
Sebelum memutuskan minum obat penurun kolesterol, ada lima fakta yang harus Anda ketahui.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Tidak bisa dikonsumsi sembarangan
Dikutip Health.com, tidak semua orang dapat minum obat penurun kolesterol. Salah satunya, ibu hamil, karena dapat menyebabkab bayi lahir cacat. Selain itu, orang yang memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat penurun kolesterol. Obat kolesterol akan lebih baik dikonsumsi ketika seseorang memasuki usia 60 tahun (50 tahun bagi pria).
2. Perhatikan efek samping
Semua obat memiliki efek samping. Obat penurun kolesterol tidak terkecuali. Secara umum, efek samping obat kolesterol yaitu mual, sakit perut, sembelit, diare, mengantuk, nyeri otot, dan kemerahan pada wajah. Oleh karena itu, sangat perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat penurun kolesterol.
3. Bereaksi terhadap jeruk bali
Senyawa dalam jeruk bali merah dapat memengaruhi tingkat penyerapan obat kolesterol dalam saluran pencernaan. Bahkan, dapat meningkatkan kadar obat dalam tubuh ke tingkat berbahaya. Melihat reaksi yang timbul, jika sedang mengonsumsi obat kolesterol, maka sebaiknya hindari berbagai makanan dan minuman yang mengandung jeruk bali.
4. Suplemen dan herbal mempengaruhi obat kolesterol
Beberapa suplemen dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat penurun kolesterol. Contoh, suplemen minyak ikan, bawang putih, ginseng, dan beras ragi merah.
5. Ketergantungan
Setelah mengonsumsi satu jenis obat kolesterol, penderita tidak bisa menggantinya dengan merek atau jenis lain. Sebab, akan membuat fungsi salah satu jenis obat kolesterol tidak bekerja atau menyebabkan efek samping. Untuk mengatasinya, penderita kolesterol perlu mengambil jeda waktu konsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan mengganti obat.
Sebenarnya, ada cara mudah dan enak untuk menurunkan kolesterol, tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan. Nutrive Benecol, terbukti manjur menurunkan kadar kolesterol hingga 15 persen jika rutin dikonsumsi sesuai aturan, selama 1-2 minggu.
Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE). PSE merupakan golongan tumbuhan yang banyak terdapat dalam tanaman yaitu rye, kedelai,sayur-sayuran, minyak sayuran, nasi, buncis, jagung, gandum, dan tanaman lainnya.

PSE aman dan telah mendapat status GRAS (Generally Recognized as Safe) dari lembaga Food & Drug Administration Amerika Serikat, dan di beberapa negara maju seperti US dan Eropa, PSE telah menjadi bagian dari pola diet sehat.
PSE juga mendapat award sebagai "1 of 10th greatest discovery in the world of nutrition," dan hingga saat ini keefektifan PSE telah terbukti dalam lebih dari 70 uji klinis dengan latar dan grup pasien yang berbeda, termasuk menambahkan pengurangan kolesterol dalam pengobatan pasien dengan kenaikan kadar kolesterol oleh obat kolesterol jenis statin.
Dengan sederet kandungan alami tersebut membuat Nutrive Benecol aman diminum oleh orang dengan kolesterol normal, mereka yang ingin berdiet, bahkan penyandang diabetes. Nutrive Benecol juga aman diminum mereka yang telah mengonsumsi obat penurun kolesterol jenis statin.
Oleh karena itu, Anda tak perlu ragu mengonsumsi Nutrive Benecol. Ada empat pilihan rasa enak yang dapat Anda pilih sesuai selera, yaitu blackcurrant, strawberry, orange, dan lyche.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)