“Pertimbangkan apa yang menjadi tujuan Anda dalam berolahraga,” kata Pamela Peeke, MD, MPH, seorang dokter, peneliti, dan anggota dari American College of Sports Medicine, seperti dikutip dari Health.
Ia menambahkan bahwa jenis olahraga dan jumlah aktivitas apapun masih lebih baik dan bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, misalnya, penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa olahraga intensif atau HIIT (high-intensity interval training) dapat mengurangi nafsu makan. Selain itu juga meningkatkan pembakarn lemak lebih efektif dibandingkan olahraga yang lebih ringan.
Namun para ahli mengingatkan untuk menurunkan berat badan, jangan jadikan olahraga sebagai hal yang utama. “Berolahraga untuk menurunkan berat badan biasanya berarti kekecewaan,” kata Timothy Church, MD, MPH, seorang profesor di Pennington Biomedical Research Center di Louisiana State University. Diet Anda adalah faktor terpenting yang terkait dengan penurunan berat badan.
Dalam berolahraga, pertimbangkan juga kemampuan sendi-sendi kaki Anda. “Jika Anda memiliki masalah pada lutut, pilih aktivitas yang tidak harus mengangkat beban seperti bersepeda atau berenang,” ujar Dr Peeke.
Jika lutut Anda dalam kondisi normal, berlari bisa membuat persendian Anda menjadi lebih sehat.
Dr Peeke merekomendasikan untuk menargetkan setidaknya empat latihan berbasis kardio dalam satu minggu seperti jogging, bersepeda, atau jalan cepat. Dan dua atau lebih sesi olahraga yang berbasis kekuaran seperti Pilates dan barbel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
