Tak hanya menyamarkan keriput, zat yang terbuat dari bakteri itu juga dapat mengurangi kontraksi otot dan transmisi sinyal sakit.
Dalam studinya, peneliti menyimpulkan, botox aman untuk mengobati empat kondisi neurologis, seperti migren kronis, gangguan gerak pasca stroke, cervical dystonia, serta mata yang kedutan secara abnormal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Seseorang bisa dikatakan mengalami migrain kronis apabila sakit kepala tidak sembuh selama 16 hari atau lebih," jelas Dr. David Simpson dari Mount Sinai School of Medicine, New York.
Terapi botox sendiri telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Prinsip kerja botox, jika diinjeksikan ke otot yang sedang berkontraksi, akan terikat pada ujung neuromuskular dan mengganggu pelepasan asetilkolin sehingga menghambat kontraksi otot.
Dalam dunia kecantikan, botox digunakan untuk menghilangkan keriput di sudut mata, di antara alis, dan dahi. Botox juga bisa digunakan untuk menghilangkan lipatan-lipatan di leher. Bahkan, botox juga bisa mencegah produksi keringat berlebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)