Namun, secara umum, berbicara ketika tidur biasanya hanya akan melontarkan setidaknya dua sampai tiga kalimat saja dan bagusnya kebiasaan aneh ini tidak berlangsung secara terus menerus. Jadi, tidak harus dikhawatirkan secara berlebih.
Mengigau bisa dibarengi dengan kebiasan-kebiasan aneh lainnya. Terbukti, dengan bicara saat tidur acap kali mengalami tidur sembari jalan, gangguan kejiwaan, kejang nokturnal, dan punya apnea tidur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bila kebiasaan ini Anda miliki, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab, penyembuhan masalah bicara saat tidur tergantung pada penyebabnya. Bisa jadi, itu karena trauma yang besar di masala lalu yang masih membayang-bayangi Anda, sehingga dibutuhkan bantuan psikiater.
Jadi, kalau Anda sering menemukan orang yang tidur sambil berbicara atau mungkin Anda sendiri kerap mengalaminya, maka perlu tahu sederet fakta-fakta berikut.
- Sekitar 50 persen anak menurut survei cenderung akan berbicara saat tidur. Sedangkan orang dewasa hanya berkisaran 5 persen saja.
- Pria akan lebih mungkin mengalami kondisi ini daripada wanita.
- Percakapannya biasanya tidak masuk akal atau bisa jadi berkaitan dengan masa lalunya.
- Terjadi perubahan gaya bahasa dan bicara orang yang suka tidur sembari berbicara. (Sumarni/TimesofIndia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)