Seperti dilansir Healthline, untuk mengatasi masalah nafsu makan ini, ada beberapa hal yang bisa diikuti seperti:
Mengidentifikasi penyebab stres
Mencari tahu penyebab stres yang menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan akan membantu Anda menemukan akar masalahnya. Setelah Anda mengidentifikasi penyebab stres ini, Anda dapat bekerja sama dengan terapis untuk mencari cara mengendalikannya.“Berfokus pada manajemen stres akan, pada gilirannya, menyebabkan penurunan gejala fisik (kehilangan nafsu makan) yang terkait dengan stres,” kata terapis utama di The Renfrew Center of Orlando, sebuah fasilitas perawatan gangguan makan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, Purkiss merekomendasikan untuk mewaspadai sensasi fisik yang dapat menyertai stres, seperti mual. "Saat Anda dapat menentukan bahwa mual mungkin terkait dengan perasaan ini, itu harus menjadi isyarat bahwa meskipun mungkin terasa tidak nyaman, tetap penting untuk makan demi kesehatan," katanya.
Tidur yang cukup
Menurut Zhaoping Li, MD, direktur di UCLA Center for Human Nutrition tidur yang cukup sangat penting untuk memerangi kurangnya nafsu makan akibat stres. Jika tidak, siklus tidak mau makan ini akan lebih sulit untuk dihilangkan.Ingat untuk makan sesuai jadwal
Purkiss mengatakan isyarat lapar dan kenyang hanya datang untuk mengatur Anda ketika seseorang makan secara konsisten. “Seseorang yang malas makan sebagai respons terhadap penurunan nafsu makan mungkin perlu makan 'secara mekanis,' agar isyarat lapar ini muncul kembali,” katanya.Temukan makanan yang bisa Anda toleransi dan makanlah itu
Saat kecemasan lagi tinggi-tingginya, makan besar yang bermacam-macam akan membuat Anda jadi merasa lebih mual. Oleh karena itu, temukanlah suatu makanan yang pasti bisa Anda makan dalam keadaan apa pun. Ini bisa roti atau nasi, telur dan masih banyak lagi. Yang penting perut Anda terisi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)