Penyebab Katarak Rentan Menyerang Orang Usia Produktif

Katarak adalah kondisi mata di mana lensa mata menjadi keruh dan berawan. Perdami Faraby Martha selaku anggota Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) memaparkan beberapa faktor penyebab timbulnya katarak, salah satunya karena paparan sinar ultraviolet sering dialami. Langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain gunakan kacamata dan topi ketika sedang berada di luar rumah.
 

 
Jakarta: Penyakit katarak masih menjadi permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Menurut catatan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), pengidap buta katarak bertambah sekitar 210 ribu penderita baru setiap tahunnya.
Dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 267 juta jiwa, orang yang mengidap kebutaan sekitar 1,5 persen dari jumlah penduduk. Sementara orang yang mengidap kebutaan karena katarak sekitar 40 persen dari jumlah penduduk.
 
Ditemui di rumah sakit Antam Medika, Jakarta timur, anggota Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami Faraby Martha memaparkan beberapa faktor penyebab timbulnya katarak.

Pertama karena paparan sinar ultraviolet

Faraby menjelaskan, katarak karena paparan sinar ultraviolet sering dialami oleh orang yang tinggal di wilayah tropis. Hal ini pula yang menyebabkan banyak orang usia produktif sudah mengidap katarak.
 
“Pada daerah subtropis (orang pengidap katarak) berusia 65 tahun. Di Indonesia lebih cepat 15 tahun. Berarti sekitar usia 45 tahun sudah banyak yang mengidap katarak. Apalagi yang melakukan pekerjaan di luar ruangan (outdoor),” kata Faraby menjelaskan.
 
Kemudian penyebab berikutnya adalah gangguan metabolisme, seperti diabetes dan darah tinggi. Terakhir disebabkan oleh faktor usia.
 

(Penyebab timbulnya katarak, salah satunya karena paparan sinar ultraviolet sering dialami. Langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain gunakan kacamata ketika sedang berada di luar ruangan. Foto: Pexels.com)
 
(Baca juga: Penyebab dan Cara Menghindari Katarak)

Gejala

Gejala utama seseorang mulai mengidap katarak ialah pemandangan buram seperti tertutup kabut. Lalu mata terasa sangat silau sekali melihat lampu dari arah berlawanan ketika menyetir pada malam hari.
 
Faraby mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga pola makan yang benar dan rajin berolahraga. Sebab, saat ini satu-satunya solusi untuk menyembuhkan katarak hanya melalui operasi.
 
“Sebaiknya memperlambat itu dengan pola hidup yang sehat dan hindari sinar ultraviolet. Bisa bekerja menggunakan kacamata, topi, dan lain sebagainya,” katanya.

Kekurangan dokter mata

Faraby mengatakan jumlah dokter mata yang bisa melakukan operasi katarak baru 80 ribu orang. Sementara, orang yang mengidap katarak bertambah sekitar 210 ribu orang setiap tahunnya. “Sekitar 130 orang belum dioperasi katarak per tahunnya,” ujarnya.
 
Peningkatan dokter mata yang bisa melakukan operasi katarak memang sudah pasti, namun hal itu membutuhkan waktu. Jika tidak ada perubahan, orang yang mengidap katarak bisa terus meningkat setiap tahunnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)