"Hasil terakhir tadi malam negatif. Tapi kami tetap harus antisipasi menjaga. Hanya itu saja," ucap Nila seusai mengikuti sidang kabinet terkait upaya peningkatan pendapatan atau penerimaan negara di kantor presiden, Jakarta, Senin (3/11/2014)
Nila menuturkan, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan keduanya hanya terkena sakit ringan. Namun, pihaknya harus tetap melakukan karantina terhadap TKI yang mengalami sakit sepulang dari daerah endemis seperti Liberia
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Setelah kita ambil sampel darahnya dan kita cek 48 jam. Dengan BCL tiga ini ternayata negatif. Tetapi bagi orang-orang yang pulang dari daerah endemis lalu demam, harus kita karantina," tutur dia
Bahkan setiap TKI yang baru pulang dari daerah endemis wajib menjalani pengecekan kesehatan di bandara Soekarno-Hatta. Kemudian mereka dibekali kartu khusus sebagai tanda waspada penyakit menular dan diperiksa rutin selama 21 hari. Kata Nila, hal itu wajib dilakukan untuk mewaspadai merebaknya virus ebola di Indonesia.
"Iya, untuk panas yang kita harus antisipasi. karena mereka keluar dr daerah itu sebenarnya sudah ada pemeriksaan. Tapi kan masa inkubasinya 21 hari sehingga nanti juga harus mengawasi kalau ada demam," tutup Nila
Sebelumnya, 29 warga Indonesia yang baru kembali dari Liberia diperiksa secara intensif oleh pihak Kementerian kesehatan. Dua orang TKI asal Kediri dan Madiun yang mengalami panas tinggi pun diduga terjangkit Ebola. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun sebelum dinyatakan negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ADF)